Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Berencana Habiskan Gunungan Sampah di TPST Bantargebang

Kompas.com - 26/10/2018, 10:51 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menghabiskan gunungan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, dengan cepat. Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan DKI Jakarta mengajukan anggaran kegiatan landfill mining di TPST Bantargebang sekitar Rp 80 miliar.

"Dengan landfill mining itu kami bisa mengurangi gunungan sampah dengan cepat," ujar Asep, Jumat (26/10/2018).

Landfill mining yang dimaksud adalah mengeruk salah satu zona atau area gunungan sampah di TPST Bantargebang. Untuk percobaan, area yang akan dikeruk adalah Zona 4B dengan luas 2 hektar. Setelah dikeruk, sampah-sampah itu akan disortir.

Baca juga: INFOGRAFIK: 5 Fakta Menarik tentang TPST Bantargebang

 

Asep mengatakan, sampah yang sudah disortir akan dikirim ke PT Holcim Indonesia yang memproduksi semen. Sampah itu kemudian akan diobservasi apakah bisa dijadikan bahan bakar pengganti batu bara yang selama ini dipakai PT Holcim.

"Kalau memang sampah kita itu bagus dan bisa jadi pengganti batu bara mereka, nanti Holcim mau mengurangi konsumsi batu bara mereka, diganti dengan sampah kita," ujar Asep.

Asep mengatakan, kegiatan landfill mining akan diteruskan pada tahun-tahun berikutnya jika uji coba pertama sukses. Dengan demikian, gunungan sampah di TPST Bantargebang bisa berkurang.

Selama ini, pengolahan sampah yang di TPST Bantargebang dengan mengolahnya menjadi energi listrik. Asep mengatakan, kegiatan landfill mining ini bisa mempercepat pengolahan sampah di TPST Bantargebang.

"Karena, kan, sebenarnya tidak harus semua jadi listrik. Yang penting itu kan sampah bisa habis dan termanfaatkan. Kalau dipakai oleh Holcim jadi pengganti batu bara, kan, kami juga dapat revenue ya," ujar Asep.

Baca juga: 110 Hektar hingga 7.000 Ton Sampah Per Hari, Ini 5 Fakta TPST Bantargebang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com