Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung yang Pernah Tersangkut Kasus Narkoba Dilarang Masuk Diskotek Old City

Kompas.com - 26/10/2018, 19:54 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Management Operasional PT Progres Karya Sejahtera Old City Gatot Maryanto mengatakan, pihaknya akan memperketat pemeriksaan pengunjung saat masuk ke dalam diskoteknya, baik pengawasan dan penjagaan pintu.

Hal tersebut dilakukan sebagai pembelajaran kasus temuan ekstasi dan pengunjung yang positif menggunakan narkoba dalam razia yang dilakukan Badan Narkotiba Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta pada Minggu (21/10/2018).

"Kepada orang yang mau masuk, selain akan melakukan penggeledahan sebelumnya, kami akan memeriksa kondisi badan, bila dipengaruhi alkohol, kami akan melarang mereka masuk. Bahkan, ke depannya kami akan mem-blacklist pengunjung yang pernah tersangkut narkoba," kata Gatot dalam keterangannya, Jumat (26/10/2018).

Baca juga: Manajemen Diskotek Old City Tak Terbukti Terlibat Peredaran Narkoba

Dalam razia Minggu lalu, BNNP DKI Jakarta memeriksa 156 pegawai dan pengunjung.

Dari sana, petugas mendapatkan 52 pengunjung positif menggunakan narkoba.

Sepanjang 2018, diskotek di Jalan Kali Besar Barat, Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat tersebut telah dua kali ditemukan pengunjung positif narkoba.

Baca juga: Manajemen Old City Akan Pecat Karyawan yang Terlibat Temuan Ekstasi

Pertama, pada April lalu dalam kasus keributan di depan diskotek yang dilakukan pengunjung berinisial FB dengan hasil pemeriksaan positif narkoba.

Hasil tes urine menyebutkan FB terbukti menggunakan ekstasi dan sabu-sabu.

Kedua, razia BNNP DKI Jakarta dengan ditemukan 52 pengunjung positif narkoba pada Minggu kemarin.

Baca juga: Pemprov DKI: Manajemen Diskotek Old City Bantah Langgar Aturan

Gatot menambahkan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian terkait pengamanan diskotek.

"Kami akan meminjam anjing pelacak untuk menggeledah bawaan pengunjung dan melakukan patroli di dalam operasional dalam beberapa jam sekali," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com