DEPOK, KOMPAS.com - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo menggratiskan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). Jembatan itu telah berubah dari jalan tol menjadi jalan biasa.
"Saya apresiasi langkah Pak Jokowi," kata Sandiaga, di Kantor Soneta Records, Depok, Jawa Barat, Minggu (28/10/2018).
Sandiaga mengatakan, pembebasan tarif tol bakal meringankan beban masyarakat Madura. Apalagi, menurut Sandiaga, masyarakat Madura belum sejahtera.
"Saya rasa kembalikan saja kepada niat awal dan kalau itu memberikan kemudahan kepada masyarakat Madura yang jumlah rata-rata orang yang di bawah garis kemiskinan lebih tinggi jauh dibandingkan di pulau Jawa dan mereka mengeluhkan itu, rasanya sudah pantas (penghapusan tarif)," kata Sandiaga.
Baca juga: Gratiskan Suramadu, Jokowi Mengaku Banyak Dapat Saran Tokoh Masyarakat
Presiden Joko Widodo telah resmi membebaskan tarif tol Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) menjadi jembatan non-tol, di atas Jembatan Suramadu, pada Sabtu (27/10/2018) sore.
Menurut Jokowi, pada 2015 lalu, pihaknya menerima banyak masukan dan saran dari tokoh masyarakat, tokoh ulama, pemerintah daerah, dan Ikama agar sepeda motor digratiskan saat itu.
"Itu tahun 2015. Dan setelah kami hitung, kami kaji, kami gratiskan," ucap Jokowi.
Kemudian, pada 2016, imbuh Jokowi, juga ada usulan dan masukan lagi supaya tarif tol untuk roda empat dipotong 50 persen.
Baca juga: Resmi Digratiskan, Jembatan Suramadu Jadi Jalan Non Tol
Tetapi, kata Jokowi, dari hasil perhitungan yang ia lihat, pemotongan tarif tol 50 persen itu dinilai belum memberi dampak pertumbuhan ekonomi kepada Madura.
Oleh karena itu, Jokowi memutuskan mengubah Jembatan Suramadu dari jalan tol menjadi jalan biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.