Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelam yang Temukan Kota Hitam Terima Kasih atas Apresiasi Presiden

Kompas.com - 02/11/2018, 22:09 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sertu Marinir Hendra Saputra, yang menemukan black box atau kotak hitam pesawat Lion Air JT 610, menyatakan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan Presiden Joko Widodo dan penghargaan dari Panglima Komando Armada I (Koarmada), Laksamana Muda TNI Yudo Margono.

Ia menyatakan akan tetap bekerja semaksimal mungkin untuk menemukan penumpang dan badan pesawat di perairan Tanjung Kerawang, Jawa Barat.

"Saya berterima kasih tetapi perasaan saya tetap tidak berbangga hati dulu. Apapun penghargaannya, tugas kami harus kembali ke tujuan awal kami yaitu menemukan badan pesawat dan korban," kata Hendra di JICT 2, Tanjung Priok, Jumat (2/11/2018).

Selama proses penyelaman, ia mengalami beberapa kesulitan di antaranya derasnya arus air di dasar perairan.

Baca juga: TNI Beri Penghargaan pada Penemu Black Box Lion Air JT 610

"Kami tetap melakukan penyisiran di koordinat yang diberikan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yakni sekitar 100 meter dari titik jatuhnya pesawat," kata dia.

"Kebetulan dari tadi siang hingga sore ini, gelombang sangat besar sekitar 1-2 meter. Kami cukup alami kesulitan," lanjut dia.

Hendra berharap para keluarga penumpang bersabar dan terus berdoa agar tim penyelam bisa segera menemukan badan pesawat Lion Air PK-LGP beserta penumpang.

"Saya harap keluarga korban untuk bersabar. Kami akan terus berusaha menemukan sisa-sisa puing dan tubuh korban yang masih berada di dasar laut," ujar dia.

Baca juga: Lumpur Persulit Pencarian Sinyal Black Box Satu Lagi dari JT 610

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com