Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Minta Evakuasi Dilanjutkan hingga Semua Korban Lion Air JT 610 Ditemukan

Kompas.com - 07/11/2018, 17:05 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga korban Lion Air JT 610 meminta pemerintah memperpanjang masa pencarian dan evakuasi hingga seluruh korban ditemukan.

Hal ini disampaikan perwakilan keluarga korban, Dodi Widodo yang merupakan orangtua korban Sandi Johan Ramadhan.

"Saya mewakili sebagian atau seluruhnya keluarga korban, kami berharap tim Basarnas, dalam hal ini pemerintah yang khususnya saya sampaikan ke Pak Jokowi untuk bisa melanjutkan sampai semua (korban) ditemukan. Kami berharap kepada pemerintah mau menetapkan operasi ini dilanjutkan," ujar Dodi, di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (7/11/2018).

Baca juga: Barang Milik Korban Pesawat Lion Air Akan Digunakan untuk Penyidikan

Mereka meminta perpanjangan pencarian lantaran baru 44 dari 189 korban yang berhasil diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga.

Keluarga khawatir pencarian korban dihentikan setelah masa perpanjangan selesai.

"Paling tidak jenazah itu bisa ditemukan dan kami bisa dikasih kesempatan mengurus jenazah keluarga kami. Ini sebagai tanggung jawab kami untuk bisa terakhir kali mengebumikan di tempat yang kami inginkan," ucap Dodi berurai air mata.

Baca juga: Penyelam Basarnas Akan Tetap Bantu KNKT Cari Black Box Lion Air JT 610

Ia berharap Presiden Joko Widodo bisa memerintahkan agar pencarian bisa diperpanjang.

Apalagi standar operasional prosedur Basarnas untuk evakuasi hanya tujuh hari ditambah tiga hari tambah tiga hari.

"Kami mohon dengan Pak Jokowi, Pak Presiden, kami berharap Bapak bisa menugaskan tim Basarnas sebagai pemutus terakhir yang menentukan operasi ini dilanjutkan atau tidak. Sekali lagi kami memohon untuk melanjutkan operasi ini hingga tuntas semua," ujarnya. 

Baca juga: Duka Keluarga Korban Lion Air, Pesan untuk Anak Sulung hingga Tangis Saat Tabur Bunga

Hingga saat ini sudah ada 44 korban yang berhasil diidentifikasi dari total 189 korban.

Sebelumnya, Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.

Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com