Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Marbut Mencuri di Masjid yang Dijaga Sang Ayah

Kompas.com - 15/11/2018, 20:37 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Anak seorang marbut masjid, MR (18), bersama ketiga temannya, SN (19), FI (19), dan DA (20) ditangkap polisi karena mencuri uang di kotak amal dan sejumlah peralatan elektronik milik Sekretariat Masjid Imanudin, Bintaro, Tangerang Selatan.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yuriko mengatakan, keempat pelaku diketahui dua kali melakukan pencurian di masjid tersebut yaitu pada 21 Oktober dan 5 November.

"Tersangka MR ini merupakan anak marbut masjid yang menjadi lokasi pencurian. Mereka semua ini teman sepermainan," ujar Alexander, Kamis (15/11/2018).

Alexander mengatakan, pada 21 Oktober, MR mengajak ketiga rekannya untuk masuk ke dalam sekretariat masjid menggunakan kunci duplikat yang sebelumnya diambil dari kunci asli milik ayahnya.

Baca juga: Pura-pura Shalat, Mursal Mencuri Kotak Amal di Masjid

Para pelaku mengambil televisi, mesin WiFi, pengeras suara masjid, printer, kamera, dan dua unit laptop.

Saat beraksi, para pelaku menggunakan penutup wajah, mengenakan sarung tangan, jaket, dan sebuah tas ransel.

Setelah mendapatkan barang-barang tersebut, para pelaku menjualnya ke penadah yang saat ini masih dicari keberadaannya.

Pihak masjid kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi. Tak berselang lama, tepatnya 5 November, keempat pelaku kembali beraksi.

Kali ini, para pelaku mencuri uang yang ada di dalam kotak amal dengan terlebih dahulu merusaknnya menggunakan obeng dan linggis.

Baca juga: Pura-pura Shalat Duha, Pria Bermobil Ini Curi Kotak Amal di Masjid

Polisi mendatangi lokasi kemudian memeriksa rekaman kamera CCTV.

Dari hasil identifikasi rekaman CCTV serta keterangan sejumlah saksi, dugaan awal saat itu MR merupakan salah satu terduga pelaku pencurian.

Hal tersebut terlihat dari gerak gerik MR yang dikenali oleh para saksi.

Saat diperiksa, MR mengaku melakukan pencurian bersama ketiga rekannya. Polisi mendatangi rumah para pelaku dan melakukan penangkapan.

"Dengan ciri dan keterangan yang telah disampaikan para saksi, dan analisa ITE dan petunjuk yang didapatkan, petugas mengamankan para pelaku," ujar Alexander.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com