JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, jajarannya menemukan sebuah palu di bawah kasur CLP.
Diduga, palu tersebut digunakan oleh dua pelaku, YAP dan R untuk membunuh CLP di kamar indekosnya, di Mampang Prapatan 8, Jakarta Selatan.
Baca juga: Pesan di Ponsel dan Rekaman CCTV Bukti Kunci Pembunuhan di Kos Mampang
"Kami temukan palu di bawah kasur korban," ujar Indra saat dihubungi, Rabu (21/11/2018).
Dari pemeriksaan sementara, kedua pelaku juga mengakui bahwa mereka membunuh CLP dengan memukulkan palu tersebut ke kepala korban.
Dari hasil pemeriksaan juga terdapat luka di kepala CLP yang disebabkan pukulan benda tumpul.
Namun, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam, termasuk melakukan pencocokan sidik jari para pelaku dengan sidik jari yang ada di palu.
Baca juga: 5 Fakta Tewasnya CLP di Indekos Mampang: Ditemukan di Lemari hingga Luka di Kepala...
"Bekas sidik jari di palu akan disesuaikan dengan tangan YAP itu. Di kepala bagian belakang ada bekas pukulan benda tumpul dan itu yang jelas hantaman yang membuat yang bersangkutan meninggal," ujar Indra.
Sebelumnya, jenazah CLP ditemukan di salah satu kamar kos yang berada di Mampang Prapatan 8, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018).
Dua pelaku, YAP dan R, telah diamankan di daerah Merangin oleh Polres Merangin, Jambi, Selasa sore.
Keduanya kabur ke Jambi untuk menghindari kejaran polisi. Dari pemeriksaan sementara, CLP dibunuh karena permasalahan uang tip dengan salah satu pelaku, R.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.