Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa PAM yang Bocor di Puri Kembangan Selesai Diperbaiki

Kompas.com - 21/11/2018, 16:19 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebocoran pada pipa air milik PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (21/11/2018), telah selesai ditangani petugas.

Kebocoran pada pipa berdiameter 500 milimeter tersebut sempat menyebabkan gangguan pada distribusi air di beberapa kawasan seperti Kembangan, Kembangan Selatan, Semanan, Duri Kosambi dan sekitarnya.

Baca juga: Pipa Bocor di Jakbar karena Tertabrak Mobil, PAM Jaya Minta Ganti Rugi

"Perbaikan pekerjaan kebocoran telah selesai dilakukan pada pukul 11.45 WIB. Air akan kembali secara normal bertahap pada pukul 13.45 WIB," kata Corporate Communications and Social Responsibility Division Head PT Palyja, Lydia Astriningworo, dalam keterangannya, Rabu.

Kebocoran itu disebabkan kecelakaan mobil Honda Brio berpelat nomor B 2046 BZC yang dikemudikan Michael Kurniadi (17). Kecelakaa itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Mobil Michael menabrak pipa yang berada di median Jalan Puri Indah, tepat di depan Sekolah Notre Dame.

Kebocoran tersebut membuat air menyembur ke jalan. Genangan juga memenuhi kawasan tersebut.

PT Palyja menerima laporan tentang kebocoran pada pukul 05.30 WIB. Selanjutnya, sejumlah petugas dikerahkan untuk menghentikan sementara saluran air dan mengelas pipa yang bocor.

Petugas gabungan dari Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat dan Dinas Perhubungn Unit Kecamatan Kembangan ikut membantu penanganan dampak kebocoran pipa.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com