Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: NR Sarankan YAP Simpan Jenazah CIP Dalam Lemari

Kompas.com - 23/11/2018, 16:10 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, tersangka NR (17) menyarankan YAP (24) menyimpan jenazah CIP dalam lemari

YAP sebelumnya membunuh CIP di kamar indekos di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. 

"Sementara ini, (pelaku) perempuan (NR) tidak melakukan apa-apa, tetapi justru ada saran dari yang bersangkutan (kepada YAP) untuk menyimpan mayat dalam lemari. Makanya kami lihat dulu dalam rekonstruksi apakah NR ikut membunuh," kata Indra di lokasi rekonstruksi, Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018).

Baca juga: Pengakuan Pembunuh CIP di Kamar Kos di Mampang

Kepada polisi, NR mengaku panik hingga menyarankan YAP menyimpan jenazah CIP dalam lemari untuk menghilangkan jejak pembunuhan.

Selain itu, mereka juga membersihkan lantai dari bercak darah menggunakan kain

"Saat itu mereka panik ingin menghilangkan jejak. Mereka juga membersihkan lantai pakai kain yang ada," ujarnya. 

Baca juga: Titipan Uang Tip yang Kurang Picu Tersangka Bunuh CIP di Kos

Oleh karena itu, polisi menggelar proses rekonstruksi untuk mengetahui kronologi pembunuhan. 

Sebanyak 13 adegan diperagakan kedua tersangka dalam proses rekonstruksi.

"Rekonstruksi ini karena ada beberapa fakta baru yang memang kami dapatkan setelah melakukan pemeriksaan. Ada beberapa fakta baru yang selama ini mungkin masih simpang siur ceritanya," ujar Indra.

Baca juga: Polisi Temukan 3 Alat Isap Sabu di Kamar Kos CIP

Jenazah CIP ditemukan pertama kali dalam lemari di kamar kosnya, di Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018).

Kedua tersangka ditangkap di daerah Merangin, Jambi, saat hendak melarikan diri ke Padang, Sumatera Barat.

Penangkapan dilakukan setelah berkoordinasi dengan jajaran Polres Merangin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com