JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menjadikan Rusunawa Pengadegan sebagai tujuan relokasi warga sekitar yang kerap dilanda banjir.
"Rusun itu kan rencananya untuk umum, tapi mengingat warga di situ sering kebanjiran kenapa tidak kita coba arahkan masuk ke rusun," kata Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Selatan Yaya Mulyarso di DPRD DKI, Selasa (27/11/2018).
Yaya mengatakan, usulan itu disampaikan Lurah Pengadegan ke dirinya beberapa waktu lalu.
Baca juga: Seminggu Setelah Banjir, Masih Ada Warga Pengadegan yang Mengungsi
Warga Pengadegan yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung menjadi langganan banjir setiap musim hujan.
"Kalau mereka mau (direlokasi) kenapa tidak direlokasi ke rusun saja? Kan lebih menguntungkan kalau nanti normalisasi Ciliwung dilanjutkan karena mereka akan kena," kata Yaya.
Apalagi, Rusunawa Pengadegan yang baru selesai konstruksinya itu masih sepi peminat.
Baca juga: Rusun Pengadegan Sudah Dinanti Ratusan Warga
Sejauh ini, kata dia, 92 orang/keluarga mendaftarkan diri ke Dinas Perumahan untuk menghuni rusunawa tersebut.
"Baru 92 yang minat, kalau tidak salah jumlah unitnya itu kalau tidak salah 168," kata Yaya.
Kendati demikian, menurut dia, rencana ini masih menunggu peraturan gubernur yang menetapkan besaran retribusi bagi rusun bertipe tower. "Nanti tunggu ada retribusinya dulu," ujar Yaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.