Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Sopir Taksi Online Terkait Pembunuhan di Kos Mampang

Kompas.com - 28/11/2018, 09:49 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah memeriksa sopir taksi online yang membawa CIP ke sebuah hotel di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (16/11/2018) silam.

CIP adalah perempuan yang ditemukan tewas dalam lemari di kamar kosnya di Mampang Prapatan 8, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018) lalu.

Baca juga: 4 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Perempuan dalam Lemari di Kos Mampang

"Sopir taksi online sudah kami periksa. Sopir itu yang membawa korban ke hotel pada Jumat, dua hari sebelum pembunuhan," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/11/2018).

Menurut Indra, sopir taksi online itu menyebut CIP pergi ke hotel bersama salah satu tersangka berinisial NR. Selama perjalanan menuju hotel, CIP dan NR terlibat cekcok karena CIP berusaha mengusir NR dari kosnya.

NR dan tersangka lainnya, Yustian atau YAP telah menumpang di kos korban selama seminggu lantaran mereka belum mempunyai cukup uang untuk menyewa sebuah tempat tinggal di Jakarta.

Baca juga: Polisi Sebut Yustian Spontan Membunuh CIP di Kos Mampang

"Selama di mobil, mereka (CIP dan NR) cekcok karena NR disuruh keluar dari kos korban," kata Indra.

"Nanti, pihak hotel juga akan diperiksa. Kami akan cari tahu mereka melakukan apa di hotel dan bertemu siapa. Kami akan dalami semuanya agar jelas latar belakang (pembunuhan)," lanjutnya.

Seperti diketahui, CIP dibunuh oleh Yustian menggunakan palu dan lehernya dijerat menggunakan tali sweater pada hari Minggu (18/11/2018).

Baca juga: CIP Tewas di Kos Mampang, Polisi Akan Periksa Aplikator Transportasi Online

Untuk menghilangkan jejak pembunuhan, mereka menyimpan jenazah korban di dalam lemari dan membersihkan lantai dari bercak darah menggunakan kain.

Setelah membunuh, Yustian dan NR berusaha melarikan diri ke Padang. Namun, polisi berhasil menangkap mereka di Merangin, Jambi setelah berkoordinasi dengan jajaran Polres Merangin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com