JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah perusahaan aplikasi transportasi online akan diperiksa terkait kasus CIP yang ditemukan tewas dalam lemari sebuah kamar kos di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, perusahaan tersebut diperiksa untuk melacak jejak perjalanan CIP dan salah satu tersangka, NR.
"Kami mencoba memanggil beberapa saksi, termasuk beberapa ada perusahaan aplikator juga karena mereka selama ini menggunakan jasa transportasi umum salah satu aplikator," kata Indra di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (24/11/2018).
Baca juga: Percekcokan Berujung Tewasnya CIP di Dalam Lemari Indekos...
Indra menuturkan, polisi memerlukan keterangan dari pihak aplikator karena NR mengaku tidak mengetahui lokasi tempat hiburan yang dikunjunginya bersama CIP pada Sabtu (17/11/2018) malam.
Ia menambahkan, CIP dan NR juga diketahui keluar bersama pada Jumat (16/11/2018).
Namun, destinasi tujuan mereka juga belum diketahui.
Baca juga: Sakit Hati dan Uang Tip Kurang, Alasan Yustian dan NR Bunuh CIP...
"Karena pelaku belum mengaku, kami coba cari alat-alat bukti yang ada. Kemudian kami coba cocokkan dengan kendaraan umum yang digunakan mereka," ujar Indra.
Jenazah CIP ditemukan di dalam lemari di kamar kosnya di Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018).
Polisi telah menetapkan dua tersangka, pasangan kekasih YAP dan NR.
Baca juga: Sebelum Membunuh, Yustian dan NR Tinggal di Indekos CIP Seminggu
Setelah membunuh korban, kedua tersangka berusaha melarikan diri ke Padang, Sumatera Barat.
Namun, polisi berhasil menangkap keduanya di daerah Merangin, Jambi, Selasa malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.