JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William P Sabandar mengatakan, pembangunan Stasiun Dukuh Atas hampir rampung.
Pembangunan stasiun itu sudah memasuki tahap akhir, yakni merapikan interior dan tangga stasiun.
"Stasiun Dukuh Atas ini salah satu stasiun yang sudah relatif jadi, entrance-nya juga sudah jadi," ujar William di Stasiun Dukuh Atas, Kamis (29/11/2018).
Kompas.com mendapatkan kesempatan untuk menjelajahi stasiun bawah tanah Dukuh Atas, Kamis.
Untuk masuk ke dalam stasiun, terdapat tangga, eskalator, dan lift bagi para penumpang. Letak tangga berada tepat di samping eskalator.
Namun, Kompas.com hanya bisa masuk ke dalam stasiun dengan menuruni 70 anak tangga karena eskalator belum dapat digunakan. Stasiun Dukuh Atas terdiri dari tiga lantai.
Baca juga: 12 Rangkaian Kereta MRT Sudah Tiba di Jakarta
Adapun lantai pertama berada di atas permukaan tanah yang berfungsi sebagai tempat berpindahnya penumpang untuk menggunakan moda transportasi lainnya, seperti bus transjakarta.
Pada bagian taman, terdapat akses tangga bagi pejalan kaki yang hendak menuju halte bus yang berada di ruas Jalan Jenderal Sudirman yang mengarah ke Bundaran Hotel Indonesia.
Ada pula ramp atau jalan khusus bagi penumpang difabel untuk menuju halte bus.
Sementara itu, lantai dua stasiun seolah menjadi pusat aktivitas para penumpang.
Terdapat mesin tapping untuk masuk ke dalam stasiun, fasilitas lift menuju lantai dasar, ruang informasi, tempat pembelian tiket, dan tempat bagi tenant-tenant.
Namun, semua fasilitas tersebut belum dapat digunakan. Fasilitas mesin tapping pun masih dibatasi garis kuning.
"Nanti di sini akan ada coffee shop buat para pekerja yang ingin nongkrong atau meeting. Ada juga minimarket bagi penumpang yang ingin beli makanan atau minuman. Semoga stasiun ini tetap bersih karena kita akan membangun sebuah stasiun dengan fasilitas yang nyaman bagi penumpang," kata William.
Baca juga: Rute MRT Fase 2 Diubah, Lokasi Pembangunan Depo Belum Diputuskan