Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersinggungan dengan Angkot, Operasional Transpatriot Masih Aman

Kompas.com - 30/11/2018, 17:14 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Divisi Transpatriot pada Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) Kota Bekasi Nirwan Fauzi mengatakan, pada operasionalnya bus transpatriot kerap bersinggungan dengan pengemudi angkutan umum lainnya saat tiba di halte untuk menaiki atau menurunkan penumpang.

"Ada beberapa titik yang rawan ya, terutama penyebabnya lokasinya itu di (tempat) pas (angkot) ngetem. Jadi kalau ngetem itu kan banyak kumpulan sopir-sopir gitu ya, kami juga harus berhati-hati. Jangan sampai ada ketersinggungan," kata Nirwan kepada Kompas.com, Jumat (30/11/2018).

Baca juga: Jumlah Penumpang Bus Transpatriot Bekasi Terus Meningkat

Nirwan menambahkan, bus transpatriot kerap bersinggungan dengan angkutan umum lainnya di halte Stasiun Kranji, Stasiun Bekasi, dan Rawa Panjang.

Pantauan Kompas.com saat menaiki bus transpatriot, sesekali kondektur bus tidak turun saat tiba di halte yang banyak angkutan umum lain ngetem. Kalau pun turun, hanya untuk menginfokan tujuan bus transpatriot, dan kondektur hanya turun sebentar lalu naik lagi ke dalam bus.

"Betul ada (singgungan dengan angkutan umum), tapi tidak sampai gimana lah, celetukan-celetukan saja, tapi itu ringan. Bukan ditujukan ke mana gitu, mereka cuma bilang 'Ayo naik bus gratis,' nah itu kan ditujukan ke siapa gitu," ujar Nirwan.

Baca juga: Fakta-Fakta Pengoperasian Bus Transpatriot Bekasi

Sementara itu, Humas PDMP Iqbal Daut mengatakan, pihaknya sudah menghubungi pengusaha angkutan umum yang sebelumnya beroperasi secara regional.

Hal itu dilakukan PDMP sebab angkutan umum pasti bersinggungan dengan layanan bus transpatriot saat beroperasi.

"Alhamdulillah (bus transpatriot) mendapat dukungan dari mereka (pengusaha angkutan umum), mereka menyadari kan mereka angkutan reguler yang sifatnya beroperasi secara regional. Kalau transpatriot kan hanya di halte saja berhentinya," ujar Iqbal.

Layanan bus transpatriot telah resmi beroperasi sejak Senin (26/11/2018) lalu. Dalam masa uji coba operasi ini, tarif bus transpatriot digratiskan selama sepekan.

Baca juga: Halte Bus Transpatriot Masih Ada yang Rusak

Sebanyak sembilan bus dikerahkan untuk melayani dua rute, yakni rute Terminal Bekasi-Harapan Indah dan rute Harapan Indah-Terminal Bekasi.

Sebanyak 34 halte yang tersebar di dua rute itu menjadi tempat pemberhentian bus transpatriot.

Ada 21 halte di rute Terminal Bekasi-Harapan Indah dan 13 halte sepanjang rute Harapan Indah-Terminal Bekasi. Transpatriot beroperasi setiap hari dari pukul 05.00 hingga pukul 21.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com