Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkot Mogok di Pondok Bambu, Penumpang Diturunkan di Tengah Jalan

Kompas.com - 03/12/2018, 12:25 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi mogok sejumlah sopir angkot di Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Jakarta Timur yang memprotes kehadiran bus metro transjakarta pada Senin (3/12/2018) berimbas pada penumpang angkot.

Para penumpang terpaksa diturunkan di Jalan Pahlawan Revolusi setelah beberapa sopir yang sedang beroperasi berhenti di lokasi aksi.

Salah satu penumpang, Rizkya (24) mengaku kaget saat diturunkan di tengah jalan sebelum tiba di lokasi tujuan.

Baca juga: Sopir Angkot Mogok dan Protes Transjakarta Pulogadung-Pondok Gede

"Iya aku kan enggak tahu ada aksi, tapi tadi tiba-tiba saja disuruh turun, sama penumpang lain juga. Eh ternyata ada aksi mogok," ungkapnya.

Ia pun bingung lantaran tempat tujuannya masih jauh dari lokasi ia diturunkan.

"Bingung juga ini tempat tujuan aku masih jauh, paling naik ojek online kalau begini caranya," sambung Rizkya.

Penumpang lainnya, Endah (38) mengatakan tidak mengetahui jika para sopir angkot akan melakukan aksi mogok pada hari ini.

Ia baru mengetahui hal tersebut ketika dirinya baru saja naik angkot dari Pondok Kopi menuju Kalimalang.

Baca juga: Bersinggungan dengan Angkot, Operasional Transpatriot Masih Aman

"Saya enggak tahu, cuma tadi sopirnya bilang maaf cuma bisa sampai sini. Ya kami terpaksa turun. Jadi enggak tahu kalau ada demo," kata Endah.

Endah mengaku, aksi mogok tersebut membuat aktivitasnya terganggu, terlebih dirinya sudah biasa beraktivitas keluar rumah menggunakan moda transportasi tersebut.

Meski begitu, dirinya berharap aksi yang dilakukan oleh sopir angkot tidak akan berlarut, sehingga pengguna angkutan umum tetap terlayani.

"Ya kami pengin jangan sampai lama mogoknya. Kami juga jadi susah mau ke mana-mana. Itu saja sih," ujarnya.

Baca juga: Sopir Melamun, Angkot Tercebur ke Kali Sentiong

Sebelumnya, sejumlah sopir angkutan kota (angkot) mogok beroperasi sembari menuntut dihentikannya trayek transjakarta jurusan Pulogadung-Pondok Gede, Senin (3/12/2018).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, para pengemudi protes dengan memarkir angkot mereka memenuhi satu lajur jalan di Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Menurut mereka, kehadiran bus metro transjakarta tersebut membuat pendapatan para sopir angkot menurun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com