Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Macet, Sopir Truk Pilih Ditilang Ketimbang Lalui Tol Japek

Kompas.com - 04/12/2018, 15:09 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kasie Dalops Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Bambang Putra mengatakan, jumlah truk bermuatan lebih dari delapan ton yang ditilang Dishub karena melintas di Jalan KH. Noer Ali, Bekasi Barat, mengalami peningkatan.

Bambang mengungkapkan, peningkatan jumlah truk yang ditilang dikarenakan arus lalu lintas di ruas tol JORR menuju tol Jakarta-Cikampek yang padat merayap.

"Tolnya stuck (tidak bergerak) minta ampun, mereka berpikir lebih baik ditilang daripada antre berapa jam enggak jalan jalan," kata Bambang kepada Kompas.com, Selasa (4/12/2018).

Baca juga: Jalan KH Noer Ali Bekasi Ditargetkan Mulus pada 15 Desember

Adapun penghadangan truk bermuatan lebih dari delapan ton dimulai sejak Senin (3/12/2018) kemarin. Penghadangan dilakukan dari pukul 06.00-21.00 WIB.

Bambang menambahkan, jumlah kendaraan yang ditilang pada hari pertama yaitu 20 truk. Truk ditilang karena nekat menerobos masuk Jalan KH. Noer Ali, padahal petugas sudah menghadang dan sudah ada rambu larangan melintas.

Sementara itu, Anton selaku petugas Dishub mengatakan, penilangan dilakukan di gerbang keluar tol Kalimalang 2.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Truk 8 Ton Lebih Dilarang Melintasi Jalan KH Noer Ali Bekasi

"Hingga saat ini, sudah ada 35 kendaraan yang kami tindak dari pagi tadi pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB," ujar Anton.

Diketahui, pelarangan truk bermuatan lebih dari delapan ton dilakukan karena kondisi Jalan KH. Noer Ali yang rusak berat. Jalan yang rusak tersebut membuat arus lalu lintas tersendat.

Kini proses perbaikan jalan sedang berlangsung, maka dari itu pelarangan truk untuk melintas di jalan tersebut diperketat. Setidaknya, terdapat 15 personel Dishub yang dikerahkan untuk menghadang truk tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com