Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasur, Bak Mandi, hingga Gerobak Diangkut dari Kali Ciliwung

Kompas.com - 08/12/2018, 12:35 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan karung sampah terkumpul dari hasil bersih-bersih bantaran Sungai Ciliwung di RT 004 RW 005 Balekambang, Condet, Jakarta Timur, Sabtu (8/12/2018).

Sejak pagi, warga bersama pasukan oranye menemukan berbagai jenis sampah.

Ada kasur, bathtub atau bak mandi, hingga gerobak yang tersapu ke bantaran Ciliwung.

Baca juga: Tercebur, Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas di Kali Ciliwung

Samsul dari Komunitas Pecinta Ciliwung (KPC) Jawara Peci mengatakan, sampah-sampah tersebut ada datang dari hulu dan dibuang warga sekitar.

"Selain barang yang besar-besar, banyak juga plastik dan botol. Mau kami kumpulkan untuk jadi kerajinan," kata Samsul ditemui Kompas.com di lokasi, Sabtu.

Kerajinan yang pernah dibuat warga sekitar dari sampah antara lain miniatur ondel-ondel dan lampu kamar.

Baca juga: Ada Pengerjaan Sodetan Kali Ciliwung, Jalan Otista III Ditutup 2 Bulan

Samsul menilai daur ulang ini lebih baik ketimbang membiarkan plastik menjadi sampah di tempat pembuangan.

"Kalau plastik, kan, katanya baru bisa terurai setelah 300 tahun, tetapi kalau di sini sampah plastik bisa juga jadi gagang golok buat main silat," ujarnya. 

Selain sampah anorganik, warga dan pasukan oranye juga membersihkan rumput liar, semak, dan bambu-bambu yang sudah tumbuh terlalu lebat di bantaran.

Baca juga: Proyek Sodetan di Ciliwung dan BKT Terkendala Pembebasan Lahan

Tanaman ini berpotensi hanyut ke sungai menjadi sampah ketika hujan deras. Sampah organik ini akan ditanam di lubang agar terurai dengan sendirinya.

Menurut Samsul, gerakan bersih-bersih Ciliwung ini bertujuan mengajak warga peduli kepada lingkungannya.

"Di sini kita mencoba warga jangan buang sampah di Ciliwung. Dari dampak orang buang sampah, banjir. Apalagi dari hulu sudah ada sampah yang hanyut," ucap Samsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com