Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Bikin Sayembara Desain Penataan Monas

Kompas.com - 13/12/2018, 16:20 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar sayembara desain penataan Monas.

Sayembara terbagi dua yakni tapak kawasan Medan Merdeka dan interior Tugu Nasional.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro mengatakan, pihaknya memilih mencari desain lewat sayembara dibanding lelang jasa konsultan agar publik bisa terlibat langsung.

Baca juga: DKI Anggarkan Rp 150 Miliar untuk Perbaiki Kawasan Monas

"Ya, kan, untuk mengakomodasi kreator-kreator dong. Kan saya yakin orang-orang di luar lebih keren dengan digitalisasi lebih bagus," kata Asiantoro di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2018).

Pendaftaran dan pengumpulan berkas administrasi dibuka pada 11-16 Desember 2018.

Peserta yang lolos administrasi akan diumumkan pada 17 Desember 2017.

Baca juga: Perbaikan Air Mancur Menari Monas Ditargetkan Selesai Akhir 2018

Kemudian pada 20 Desember 2018, Dinas Pariwisata akan memberikan penjelasan (aanwizjing) dan survei. Peserta diminta mengirimkan desain paling lambat 21 Januari 2018.

"Juara satu hadiahnya Rp 150 juta, juara dua Rp 75 juta, dan juara tiga Rp 40 juta. Desain yang akan dipilih yang juara satu," ujar Asiantoro.

Dinas Pariwisata akan mengevaluasi desain pada 22-24 Januari 2018. Setelah dievaluasi dan dipresentasikan, pemenangnya akan diumumkan pada 30 Januari 2018.

Baca juga: DKI Segera Perbaiki Kerusakan Rumput di Monas Pasca-Reuni 212

Adapun peserta sayembara harus berstatus warga negara Indonesia (WNI). Satu kelompok terdiri maksimal tujuh orang.

Salah satu anggotanya wahub memiliki kompetensi atau keahlian dalam bidang arsitektur, arsitektur lansekap, atau arkeologi dan memiliki sertifikat keterampilan madya atau utama yang masih berlaku.

Biaya untuk penataan kawasan Monas dianggarkan Rp 150 miliar di APBD 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com