Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Perda, Fasilitas di Pulau Reklamasi Tetap Dibangun

Kompas.com - 23/12/2018, 17:00 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, beragam fasilitas sudah direncanakan untuk dibangun di pulau hasil reklamasi yaitu Pulau C dan Pulau D di Jakarta Utara.  Fasilitas-fasilitas tersebut diantaranya jalur jalan sehat dan sepeda santai.

Pemprov juga berencana membangun lapangan voli, basket, dan futsal.

"Nanti akan dibuatkan lapangan, teman-teman pernah lihat Monas? Samping Monas itu ada lapangan basket, voli, futsal, itu nanti kami ingin siapkan lapangan-lapangan itu di sekitar pesisir pantai juga. Jadi ketika datang ke sini bisa melakukan kegiatan olahraga bermain," kata Anies di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (23/12/2018).

Anies menambahkan, fasilitas-fasilitas tersebut tetap akan dibangun meski belum ada peraturan daerah (perda) tentang zonasi dan tata ruang di pulau reklamasi.

"Bisa ini bisa jalan terus," ucapnya.

Baca juga: DKI Bangun Jalasena di Pantai Hasil Reklamasi

Ia mengemukakan, hal tersebut tak akan menyalahi aturan.

"Tidak menyalahi aturan. Nanti kami akan siapkan aturannya. Jadi ini justru membuat tempat ini bisa diakses siapa saja dan bisa dilihat. Siapa saja bisa dilihat kalau tertutup gimana ? Intinya rakyat bisa pakai. Gitu aja," kata dia.

Rancangan peraturan daerah (raperda) yang mengatur pengembangan dan pengelolaan pulau-pulau reklamasi baru akan dibahas di DPRD DKI Jakarta pada Januari 2019. Saat ini, raperda telah didaftarkan sebagai program legislatif daerah (prolegda) 2019.

Anies mengatakan, selama pembangunan fasilitas di pulau tersebut, warga bisa memasuki kawasan itu.

"Warga sudah bisa melihat langsung, dahulu tuh kita mendengar kawasan ini tuh seperti kawasan tertutup terisolasi bahkan wartawan mau masuk saja gak bisa dan serba sulit. Sekarang tidak, ini adalah kawasan terbuka kawasan milik kita. Sehingga proses pembangunannya pun nanti seluruh warga bisa menyaksikan dari dekat," ujar dia.

Minggu pagi, Anies meletakan batu pertama pembangunan jalur Jalan Sehat dan Sepeda Santai  (Jalasena) di kawasan itu. Pembangunan jalu jalan sehat selebar 3 meter dan panjang 7,6 kilometer itu dikerjakan oleh PT Jakarta Propertindo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com