JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 008/RW 011 Rusunawa Tambora Oji Pahrurodju mengatakan, remaja berinisial MA (16) di tempatnya pada Selasa (25/12/2018) sore meninggal dunia akibat terpeleset di plafon lantai empat.
Saat itu, korban sedang bermain dengan dua orang temannya di lantai empat, di mana salah satu temannya adalah warga rusun, sedangkan lainnya tidak.
Baca juga: Penghuni Rusunawa Tambora Tewas Jatuh dari Lantai 4
"Dia (korban) bukan warga sini. Dia lagi main sama temannya di sini. Dia mau pipis, kata temannya dia yang enggak mau pas ditawarin di kamar mandi, jadi pipis di atas (plafon)," kata Oji kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (26/12/2018).
Saat ditemui di lokasi, Oji menunjukkan tempat korban buang air kecil yang berada di plafon lantai empat rusun.
Ia mengatakan, plafon tersebut adalah toren atau tempat penyimpanan air.
Untuk mengakses plafon, terdapat sebuah tangga besi yang hanya berjarak sekitar 30 sentimeter dengan besi pembatas tangga akses ke lantai 3.
Namun, area plafon tidak semuanya beralas beton yang menjadi dasar tempat toren berada. Sementara, dasar lainnya berbahan tripleks berangka kayu kaso.
Menurutnya, korban menaiki akses ke toren dengan tangga tersebut. Sebab, ia melihat ada salah satu plafon tripleks yang berlubang.
"Pas jatuh, mungkin dia yang jatuh duluan kepalanya. Kalau dia yang jatuh duluan kaki mungkin kakinya yang luka atau patah. Tapi, ini luka paling parah di kepala," terangnya.
Ia mengatakan, setelah kejadian, sempat terjadi kerumunan warga. Korban sempat mengalami kejang saat hendak dievakuasi oleh warga ke pusat kesehatan terdekat.
Namun, nyawanya tak bertahan lama saat itu dan korban meninggal dunia di tempat.
Selanjutnya, warga dan keluarga korban langsung melapor ke polisi kemudian dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk diautopsi.
Baca juga: Sesosok Mayat Sudah Membusuk Ditemukan di Tambora
"Saya sudah belasan tahun di sini, ini pertama kalinya ada korban meninggal jatuh di sini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.