Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ketua RT Rusunawa Tambora soal Anak yang Jatuh dari Lantai 4

Kompas.com - 27/12/2018, 05:13 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 008/RW 011 Rusunawa Tambora Oji Pahrurodju mengatakan, remaja berinisial MA (16) di tempatnya pada Selasa (25/12/2018) sore meninggal dunia akibat terpeleset di plafon lantai empat.

Saat itu, korban sedang bermain dengan dua orang temannya di lantai empat, di mana salah satu temannya adalah warga rusun, sedangkan lainnya tidak.

Baca juga: Penghuni Rusunawa Tambora Tewas Jatuh dari Lantai 4

"Dia (korban) bukan warga sini. Dia lagi main sama temannya di sini. Dia mau pipis, kata temannya dia yang enggak mau pas ditawarin di kamar mandi, jadi pipis di atas (plafon)," kata Oji kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (26/12/2018).

Saat ditemui di lokasi, Oji menunjukkan tempat korban buang air kecil yang berada di plafon lantai empat rusun.

Ia mengatakan, plafon tersebut adalah toren atau tempat penyimpanan air.

Untuk mengakses plafon, terdapat sebuah tangga besi yang hanya berjarak sekitar 30 sentimeter dengan besi pembatas tangga akses ke lantai 3.

Namun, area plafon tidak semuanya beralas beton yang menjadi dasar tempat toren berada. Sementara, dasar lainnya berbahan tripleks berangka kayu kaso.

Menurutnya, korban menaiki akses ke toren dengan tangga tersebut. Sebab, ia melihat ada salah satu plafon tripleks yang berlubang.

"Pas jatuh, mungkin dia yang jatuh duluan kepalanya. Kalau dia yang jatuh duluan kaki mungkin kakinya yang luka atau patah. Tapi, ini luka paling parah di kepala," terangnya.

Ia mengatakan, setelah kejadian, sempat terjadi kerumunan warga. Korban sempat mengalami kejang saat hendak dievakuasi oleh warga ke pusat kesehatan terdekat.

Namun, nyawanya tak bertahan lama saat itu dan korban meninggal dunia di tempat.

Selanjutnya, warga dan keluarga korban langsung melapor ke polisi kemudian dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk diautopsi.

Baca juga: Sesosok Mayat Sudah Membusuk Ditemukan di Tambora

"Saya sudah belasan tahun di sini, ini pertama kalinya ada korban meninggal jatuh di sini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com