Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 4 Pembobol Rumah Kosong di Perumahan Alam Sutera

Kompas.com - 11/01/2019, 11:53 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian menangkap empat pelaku pembobolan rumah kosong di Kompleks Perumahan Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Kamis (10/1/2019).

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yuriko mengatakan, empat pelaku yang diamankan yaitu, Riski Pratama, Abdul, Ono, dan Nuraniati. Mereka beraksi masuk ke dalam perumahan menggunakan mobil Toyota Fortuner berpelat B 1828 RY dan mengincar rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya yang sedang bekerja.

"Kamis kemarin, terjadi pencongkelan atau perusakan rumah di Cluster Onix Alam Sutera. Pelaku mencoba masuk ke dalam rumah," ujar Alexander saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/1/2019).

Terungkapnya kejadian itu berawal saat keempat pelaku hendak masuk ke dalam sebuah rumah yang berada di Cluster Onyx Alam Sutera sekitar pukul 11.20.

Baca juga: Polisi Tangkap Komplotan Pencuri Spesialis Rumah Kosong di Depok

Namun, saat hendak melakukan aksinya, petugas keamanan kompleks yang sedang berpatroli menanyakan tujuan para pelaku. Para pelaku yang ketakutan kemudian masuk ke dalam mobil dan berusaha melarikan diri.

Petugas berusaha menghentikan mobil pelaku, tapi pelaku membawa mobil dengan kecepatan tinggi hingga menabrak palang pintu keluar kompleks.

Saat melintas di depan Gereja Laurensius di depan pos polisi Alam Sutera, mobil yang dinaiki para pelaku menabrak mobil sedan Toyota Camry berpelat B 1809 WEQ.

Para pelaku yang sudah tidak bisa melarikan diri diamankan petugas kepolisian dibantu warga sekitar. Pengemudi mobil sedan tidak mengalami luka.

Alexander mengatakan, dari keterangan sementara, para pelaku pernah membobol rumah di cluster yang berbeda di Kompleks Perumahan Alam Sutera.

Kini, para pelaku telah ditahan di Mapolres Tangsel.

"Untuk sementara pelaku diamankan oleh Unit Sat Reskrim Polres Tangsel dan dibawa ke Polres Tangsel untuk dilakukan penyelidikan," ujar Alexander.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com