Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Bocah Alami Luka Bakar Usai Terperosok di Lahan Kosong di Bekasi

Kompas.com - 14/01/2019, 15:41 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tiga anak mengalami luka bakar parah usai terperosok di lahan kosong di Kampung Kramat Blencong, Desa Segara Makmur, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Ketiga anak itu bernama Denda (9), Raga (8), dan Muhamad Ramadan (8).

Dwi Rahajeng (26), ibu dari Muhamad Ramadan mengatakan, pada Kamis (10/1/2019) sore lalu anaknya sedang bermain bersama dua korban lainnya di lahan kosong tersebut.

Baca juga: Temuan Limbah Diduga Berbahaya di Marunda dan Mencari Pihak yang Bertanggung Jawab

Ketika asyik bermain, dua korban bernama Denda dan Raga terperosok ke dalam semacam pasir di lahan kosong itu.

Sontak, Ramadan langsung menolong kedua temannya hingga membuat dirinya ikut terperosok.

"Lagi main sama teman-temannya kayak biasa, eh dua temannya itu terperosok ke dalam begitu. Anak saya bantuin tapi kena juga, sampai mata kaki terperosoknya," kata Dwi saat ditemui di kediamannya di RT 06 RW 012, Desa Segara Makmur, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Senin (14/1/2019).

Usai selamat dari kejadian itu, ketiga anak tersebut mengerang kepanasan pada bagian tubuh yang terperosok ke dalam pasir itu.

Denda dan Raga pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara untuk mendapat perawatan. Sedangkan Ramadan dilarikan ke klinik terdekat.

"Dua temannya itu paling parah luka bakarnya, anak saya cuma bagian kaki saja tapi parah juga, kayak disiram air panas gelembung gitu," ujar Dwi.

Dwi menambahkan, dirinya belum mengetahui penyebab kaki anaknya bisa alami luka bakar usai terperosok ke dalam pasir tersebut.

"Di lahan itu memang bau minyak, kayak ada limbah minyak gitu, tapi saya enggak tahu pasti. Anak saya juga enggak kebakar, cuma panas saja kakinya terus merah dan gelembung besar kayak sekarang. Susah jalan dia" tutur Dwi.

Baca juga: Limbah B3 di Marunda Dipindahkan ke Kantor Dinas LH DKI

Dia beserta pihak keluarga pun bersyukur mendapat perhatian dari kepolisian setempat dan donatur yang membiayai perawatan anaknya.

Pantauan Kompas.com, di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah dipasangi garis polisi. Bau minyak menyeruak dari lahan kosong tersebut.

"Saya enggak tahu minyak apa, tapi itu pasir hitam itu tahi minyak, Mas. Bau minyak memang," ujar Reza, warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com