BEKASI, KOMPAS.com - Fogging atau pengasapan menjadi salah satu cara untuk membasmi sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD).
Pengasapan ini adalah hasil dari campuran insektisida dengan bensin serta solar yang disemprotkan di lokasi yang terdeteksi banyak sarang nyamuk.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Dezi Syukrawati mengatakan, fogging sebetulnya bukan cara yang efektif untuk memberantas sarang nyamuk DBD.
Baca juga: Catatan Kasus DBD di Bekasi, Tren Turun tapi Jumlah Pasien Bertambah
Hal itu dikarenakan fogging hanya mematikan nyamuk besar alias yang bisa terbang.
Sedangkan larva atau telur nyamuk yang berada di bawah genangan air itu tidak mati walaupun di-fogging.
"Dengan fogging itu nyamuknya mati, larva atau telurnya tidak karena ada di bawah air genangan dia. Kami tak menyarankan untuk harus fogging kepada masyarakat," kata Dezi di kantor Dinkes Kota Bekasi, Kamis (24/1/2019).
Kendati demikian, Dezi menjelaskan tips agar fogging bisa efektif dan maksimal ketika dilakukan di lokasi yang banyak sarang nyamuknya.
Dezi mengatakan, para pemilik rumah banyak yang belum tahu bahwa sebelum di-fogging seharusnya rumah dibersihkan dan dirapikan terlebih dahulu.
Pemilik rumah harus memperhatikan genangan air yang ada di dalam rumahnya.
Seperti air di belakang kulkas, air di tempat sikat gigi, air genangan di dispenser, dan lainnya.
Baca juga: Pemkot Sebut Bekasi Masih Aman dari DBD
"Sebelum di-fogging, itu bersihkan dulu rumahnya masing-masing. Warga suka enggak sadar dengan genangan-genangan di rumah yang ternyata jadi genangan nyamuk yang berpotensi terdapat larva nyamuk," ujar Dezi.
Jika rumah sudah bersih dan tak ada genangan air yang kiranya bisa jadi tempat larva nyamuk, maka fogging bisa maksimal berantas sarang nyamuk DBD.
Sebab, fogging hanya bisa matikan nyamuk besar, sedangkan larva tidak bisa dimatikan hanya dengan fogging.
Fogging harus memperhatikan dosis yang tercatat dalam standar operasional.
Bila insektisida atau obat pembunuh nyamuk terlalu sedikit, maka penyemprotan tidak memberikan hasil maksimal dan hanya meninggalkan bau minyak tanah yang mengganggu kenyamanan.