Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduk Kampung Rambutan Ditargetkan Rampung Mei 2019

Kompas.com - 15/02/2019, 14:56 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Waduk Kampung Rambutan di Jakarta Timur ditargetkan selesai pada Mei 2019.

Kepala Seksi Aliran Timur Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Andika Purnomo mengatakan, struktur atau bentuk waduk sudah mulai terlihat pada Mei nanti.

"Target saya seluruh kelengkapan bulan Mei ini selesai. Tapi, untuk struktur waduk akan dilakukan oleh penyedia jasa di tahun ini juga," ujar Andika di Waduk Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (15/2/2019).

Baca juga: Cegah DBD, Pemkot Gerebek Jentik di Sekitar Waduk Kampung Rambutan

Setelah waduk terbentuk, pihaknya akan membangun tanggul penahan berbentuk turap dari batu kali. Ia menyebut, pembangunan ini berkonsep naturalisasi.

"Nanti ada tanggul dan program dari Pak Gub, yaitu naturalisasi di mana itu didesain bukan menggunakan struktur beton. Nantinya fondasi tetap pakai beton, tapi ke atasnya kami pakai batu kali, konblok agar nanti di sana bisa tumbuh biota-biota yang tadinya tidak ada akan kembali muncul," kata dia.

Secara keseluruhan, Waduk Kampung Rambutan dijanjikan akan rampung pada akhir tahun 2019.

"Akhir tahun ini selesai, kalau struktur atau bentuk waduk Mei itu kami targetkan. Agar bulan Juni pihak ketiga sudah siap secara bentuk waduk. Jadi seperti yang dilihat, kami fokus pembentukan waduk dan kedalamannya sesuai dengan apa yang direncanakan," tuturnya.

Pengerjaan waduk Kampung Rambutan di RT 017/006 Jalan Bungur, Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur hingga kini masih terus berjalan.

Saat Kompas.com mendatangi lokasi pada Rabu (13/2/2019), terlihat aktivitas pengerjaan dengan alat berat di kawasan lahan kosong tersebut.

Beberapa alat berat seperti ekskavator berwarna kuning dan biru terparkir di atas gundukan tanah. Sejumlah pekerja terlihat berlalu lalang di lokasi. 

Baca juga: Lokasi Waduk Kampung Rambutan Dinilai Kumuh dan Jadi Sarang Nyamuk

Kepala Seksi Aliran Timur Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Andika Purnomo mengatakan, pembangunan memakan waktu bertahun-tahun karena terkendala sejumlah hal, salah satunya pembebasan lahan.

"Dari tahun 2018 awal sudah mulai mengerjakan, cuma kami persiapan karena ada beberapa lahan yang belum bebas tahun ini sudah selesai dibebaskan dan siap untuk dibangun kembali," ujar Andika saat dihubungi, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com