Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambrolnya Turap yang Membuat Satu Perumahan Banjir di Depok..

Kompas.com - 21/02/2019, 07:22 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Turap Kali Jantung di Perumahan Cluster Azzura, Sukamaju, Depok yang tengah dalam proses pembangunan ambrol pada Rabu (20/2/2019). Turap itu setinggi 20 meter dan panjangnya 100 meter. 

Tanah di sisi atas turap ambrol itu ikut longsor dan mengakibatkan satu rumah warga dan satu pos rukun warga Perumahan Tirta Mandala rusak tertimpa material longsor.

Rasiman (65), salah satu korban yang rumahnya rusak mengatakan, peristiwa terjadi begitu cepat.

"Saya lagi di luar dengar bunyi bruk kencang banget. Pas masuk lihat kepulan asap tebal, ternyata reruntuhan perumahan seberang yang ambrol," ucap Rasiman di Perumahan Tirta Mandala RW 18, Rabu.

Baca juga: Turap Kali Jantung Ambrol, Perumahan Tirta Mandala Terendam Banjir

Ambrolnya turap yang begitu cepat mengakibatkan aliran Kali Jantung tersumbat material longsor dan air pun meluap ke permukiman warga Tirta Mandala di RW 18, Sukamaju, Cilodong.

Ketinggian air banjir di permukiman warga bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga 60 sentimeter.

Air banjir sampai memasuki sejumlah rumah warga di kawasan tersebut. 

Seorang warga RW 18 Tirta Mandala, Bowo mengungkapkan, perumahan tersebut kembali terendam setelah dua tahun terbebas dari banjir.

"Sudah kisaran dua tahun terakhir ini enggak kena banjir karena ada turap. Biasanya mah kalau hujan ya palingan genangan saja," ujar Bowo.  

Lurah Sukamaju Nurhadi mengatakan, Kali Jantung meluap karena tak mampu menahan derasnya debit air.

"Ya soalnya, kan, sudah ada rumah yang di atas dibangun juga, sehingga air tidak ada resapan," ucap Nurhadi. 

Pengembang dipanggil

Oleh karena itu, Nurhadi akan memanggil pengembang Perumahan Cluster Azzura untuk menelusuri penyebab terjadinya ambrolnya turap Kali Jantung tersebut.

"Kami akan panggil pengembangnya untuk menanyakan apakah ada kesalahan dengan pembangunannya atau ada yang enggak kuat, yang jelas ini menimbulkan kerugian," ucapnya.

Ia mengatakan, perumahan tersebut masih dalam proses pengajuan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Baca juga: Turap Ambrol, Lurah Sukamaju Akan Panggil Pengembang Cluster Azzura Depok

"Masih dalam proses (pembuatan IMB), Garis Sepadan Sungai (GSS) sudah sesuai, amdal juga enggak ada masalah," ucapnya.

Ia mengatakan, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Kami akan sampaikan ke PUPR untuk datangi alat berat dan adakan pembangunan penurapan kembali," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com