Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

34 Kapal yang Terbakar di Muara Baru Tak Berasuransi

Kompas.com - 02/03/2019, 14:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com —Tiga puluh empat kapal nelayan yang terbakar di Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman pada Sabtu (23/2/2019) tidak ditanggung oleh asuransi.

Kasat Reksrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Faruk Rozi mengatakan, seluruh kapal berbahan kayu di pelabuhan tersebut tidak ditanggung asuransi karena tidak dibuat di pabrik resmi.

"Kami sudah cek, kapal kayu itu enggak bisa diasuransikan karena kapal kayu itu dibuat enggak berdasarkan pabrik resmi. Siapa yang jamin keamanannya?" kata Faruk di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu (2/3/2019).

Faruk menuturkan, sebuah sertifikasi atau standar keamanan diperlukan apabila sebuah barang ingin diasuransikan, sedangkan kapal-kapal itu tidak mempunyai standar yang jelas.

Baca juga: Kerugian akibat Kebakaran Kapal Muara Baru Capai Rp 23 Miliar

Oleh karena itu, kata Faruk, tidak ada faktor kesengajaan dalam kebakaran di Muara Baru tersebut dengan tujuan memperoleh uang hasil asuransi kapal.

"Motif ekonomi membakar diri itu enggak ada, murni mereka itu tidak sadar," kata Faruk.

Adapun kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 23,4 miliar. Angka itu baru didapat dari 20 pemilik kapal yang telah diperiksa. Jumlah tersebut masih dapat bertambah bila 14 pemilik kapal lainnya telah diperiksa dan melaporkan kerugiannya.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran yang menghanguskan 34 kapal ini terjadi Sabtu (23/2/2019), sekira pukul 15.16. Api baru bisa dipadamkan pada pukul 05.16 keesokan harinya.

Polisi telah menetapkan tiga tersangka kebakaran kapal di Pelabuhan Muara Baru yaitu Sugih (tukang las di Kapal Artamina Jaya), Wilis (mandor las), dan Tino (nakhoda kapal).

Ketiganya dianggap lalai saat melakukan pengelasan di kapal Artamina Jaya yang percikan apinya menyebabkan kebakaran hebat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com