Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KCI Akan Berikan Penghargaan kepada Masinis KRL Anjlok di Bogor

Kompas.com - 11/03/2019, 20:20 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan memberikan penghargaan khusus kepada masinis KRL KA 1722, Yakub Agung, yang juga menjadi korban anjloknya kereta rel listrik (KRL) antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor, kemarin.

Vice President (VP) Communication PT KCI Eva Chairunisa menyatakan, penghargaan itu diberikannya lantaran masinis KRL tersebut dinilai bertanggung jawab.

"Iya dapat reward karena saat kejadian masinis tidak keluar dari gerbong, artinya bertanggung jawab," ucap Eva di Stasiun Depok Baru, Senin (11/3/2019).

Baca juga: Kisah Darsono Selamatkan Masinis KRL Anjlok di Bogor...

Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), seorang masinis umumnya membawa seribuan lebih penumpang.

"Sehingga dalam SOP-nya, titik terakhir masinis yang mengemudikan KRL pasti dia tidak akan keluar menyelamatkan diri sendiri, karena dia pasti berpikir lebih dari 1.000 orang yang dia bawa dan sesuai dengan sumpah jabatan dan SOP sehingga ia sebisa mungkin untuk mendahulukan penumpangnya," jelas Eva.

Eva memastikan, keadaan masinis saat mengemudikan KRL dalam kondisi kesehatan dan psikis yang baik.

"Sehat ya, karena cukup ketat pemeriksaan dari kami, malah lebih ketat dari pesawat, tapi coba dipastikan," ujarnya.

Ia menjelaskan, setiap masinis yang hendak mengemudikan KRL akan melalui tiga tahapan pengecekan, yaitu pengecekan kesehatan, pengecekan psikotes secara wawancara, dan terakhir tes visual.

"Tujuan tes tersebut meyakinkan kembali marka-marka kereta api atau sinyal-sinyal di lintas yang akan masinis bawa. Tiga tes (kesehatan, psikotes, dan tes visual) tersebut yang harus dilakukan masinis sebelum membawa KRL," ucapnya.

Baca juga: Mengais Rezeki di Balik Anjloknya KRL di Kebon Pedes Bogor..

Sebelumnya Eva mengatakan, Yakub yang menjadi korban terparah dari peristiwa KRL anjlok sudah dalam kondisi baik dan telah dirujuk dari RS Salak.

Ia menyebutkan, Yakub mengalami banyak benturan saat kejadian tersebut.

"Masinis masih perlu rawat inap, kan harus observasi ya, dikhawatirkan itu mungkin berakibat lain-lain," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com