Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Populer Megapolitan] Uji Coba Kereta MRT Jakarta I Pengemudi Ojek Online dan Tukang Cakwe Bermimpi Jadi Wakil Rakyat I Tegar Kencani 20 Perempuan

Kompas.com - 14/03/2019, 06:15 WIB
Egidius Patnistik

Editor

 1. Fakta dan Kesan Hari Pertama Uji Coba Kereta MRT Jakarta untuk Publik

Tanggal 12 Maret ini merupakan hari pertama uji coba kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase I lintas Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk maysarakat umum. Tercatat 4.000 tiket telah dipesan pada hari pertama uji coba publik tersebut.
Dimulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB

Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, uji coba MRT akan dilakukan pukul 08.00-16.00 WIB dengan total 98 perjalanan dalam sehari.

"Seluruh 13 stasiun akan dibuka untuk umum pada uji coba kali ini. Jarak antar kereta adalah 10 menit," kata William, Selasa lalu

Hingga 11 Maret, tercatat 184.738 orang telah mendaftar untuk mengikuti rangkaian uji coba pada 12-24 Maret ini. Kuota untuk uji coba masih tersisa sebanyak 100.862 orang dari total 285.600 tiket yang disediakan. Setiap penumpang diberi waktu dua jam PT MRT memberi batasan waktu dua jam bagi setiap penumpang untuk mengikuti kegiatan uji coba kereta MRT itu.

Sebelum naik kereta MRT, setiap penumpang diwajibkan menunjukkan bukti tiket dan kartu identitas kepada petugas stasiun. Selanjutnya, petugas akan scan barcode pada tiket masing-masing penumpang dan memberikan stiker.

Bagaimana tanggapan para penumpang setelah mencoba MRT Jakarta? Lihat lanjutan berita tentang hal ini di: Fakta dan Kesan Hari Pertama Uji Coba Kereta MRT Jakarta untuk Publik

2. Ketika Pengemudi Ojek Online dan Tukang Cakwe Bermimpi Jadi Wakil Rakyat

Ada 20.528 kursi legislatif yang diperebutkan puluhan ribu orang dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 pada 17 April mendatang. Dari 20.528 kursi itu, 575 merupakan kursi DPR RI, 136 kursi DPD, 2.207 kursi DPRD provinsi, dan 17.610 kursi DPRD kota/kabupaten.

Suhandi, pengendara ojek online yang jadi caleg DPR RI dari PKB saat menunjukan rompi kampanyeKOMPAS.com/Ryana Aryadita Suhandi, pengendara ojek online yang jadi caleg DPR RI dari PKB saat menunjukan rompi kampanye
Orang-orang yang berlomba untuk menempati posisi-posisi itu datang dari berbagai kalangan dan tidak semuanya bermodal besar.

Sejumlah calon anggota legislatif ( caleg) itu berasal dari sektor informal. Ada yang bekerja sebagai pengemudi ojek online hingga pedagang cakwe. Mereka menantang para petahana dan lawan yang bermodal besar.

Siapa mereka dan bagaimana strateginya bersaing dengan para caleg lainnya? Ikuti lanjutan berita ini di: Ketika Pengemudi Ojek Online dan Tukang Cakwe Bermimpi Jadi Wakil Rakyat

3. Mengaku Kepala Tim Jaguar Depok, Tegar Kencani 20 Perempuan

Seorang pengemudi ojek online, Tegar (21), ditangkap karena mengaku sebagai kepala Tim Jaguar agar bisa mengencani para perempuan.

Kepala Tim Jaguar Polresta Depok Iptu Winam Agus mengatakan, pelaku telah melakukan aksinya sejak 2016. Winam mengatakan, Tegar mengaku sudah mengencani 20 perempuan.

"Dia mengaku sebagai Kepala Tim Jaguar karena kan laku namanya, 'Jaguar' kan pasti keren," ucap Winam saat dihubungi, Rabu.

Untuk meyakinkan para korbannya, pelaku memakai atribut Tim Jaguar seperti celana taktikal, rompi, pisau lipat, identitas anggota kepolisian milik ayahnya, dan pistol korek. Setelah memacari para korbannya, Tegar biasanya memoroti para perempuan tersebut.

 

Simak lanjutan berita ini di:  Mengaku Kepala Tim Jaguar Depok, Tegar Kencani 20 Perempuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com