Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Pasar Minggu Akan Dibuat Futuristik, Tukang Ojek Berharap Tetap Bisa Mangkal di Sana

Kompas.com - 05/04/2019, 21:57 WIB
Walda Marison,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pasar Minggu akan dibongkar kemudian didesain ulang dengan gaya futuristik.

Rencana ini menuai beragam respons dari warga sekitar. Seorang warga, Ilham (19), mengaku baru tahu bahwa jembatan yang tidak digunakan sejak 2016 karena rubuh ini akan diperbaiki.

Dia pun menyambut baik rencana pemerintah tersebut.

"Ya saya sih dukung dukung. Buat apa juga selama ini ada JPO tetapi enggak pernah dipakai, kalau memang mau diperbaiki ya bagus," ujar Ilham saat ditemui Kompas.com di bawah JPO, Jumat (5/4/2019).

Baca juga: JPO Pasar Minggu Akan Dibangun Mirip dengan yang di Bundaran HI

Dia juga mengeluhkan kondisi di sekitar tangga JPO yang bau pesing. Menurut dia, tak jarang orang yang buang air kecil di dekat tangga karena kondisi JPO yang tidak terawat.

"Saya kalau nunggu angkot malam-malam suka pusing karena bau pesing di sini, memang kalau malam suka ada pengamen sama anak kecil buang air kecil di sini," ucap dia.

Dia berharap, apabila JPO sudah diperbaiki nanti, tidak ada lagi orang yang buang air kecil sembarang di sekitar situ.

Pendapat senada datang dari seorang tukang ojek yang biasa mangkal di bawah JPO, Darmaji (42).

Dia juga mendukung adanya pembangunan ulang JPO Pasar Minggu.

Sebab, menurut dia, banyak warga yang kesulitan menyeberang dari Pasar Minggu menuju Stasiun Pasar Minggu tanpa JPO.

Sering kali warga yang menyeberang di jalan malah menimbulkan kemacetan.

"Wah kalau di sini suka semrawut kalau jam kerja, kayak pagi sama sore. Soalnya, pada nyeberang di putaran Pasar Minggu sana (sambil menunjuk tempat putaran Pasar Minggu). Jadi mobil motor pada ketahan," kata dia.

Darmaji kerap kasihan dengan warga yang kesulitan menyeberang dari Pasar Minggu menuju stasiun melalui jalan.

Menurut dia, banyak warga yang terlanjur sampai ke JPO tersebut tanpa tahu bahwa JPO Pasar Minggu tak bisa digunakan.

"Soalnya pada enggak tahu kalau JPO ini enggak bisa dipakai. Ya mau enggak mau yang tadinya diturunin sama angkot di sini malah harus muter jauh buat nyebrang," kata dia.

Baca juga: JPO Pasar Minggu Akan Dibongkar Nanti Malam

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com