Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perombakan JPO Pasar Minggu Telan Biaya Rp 7 Miliar

Kompas.com - 06/04/2019, 10:20 WIB
Walda Marison,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perombakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pasar Minggu, Jakarta Selatan memakan dana yang tidak sedikit. Diperkirakan biaya perombakan mencapai Rp 7 miliar.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (6/4/2019).

"Kemungkinan memakan biaya 6 sampai 7 miliar," ujarnya.

Baca juga: JPO Pasar Minggu yang Baru Akan Dilengkapi Lift dan CCTV

Angka tersebut diyakininya layak mengingat beberapa fasilitas yang akan dibangun di dalam jembatan. Diantaranya Lift dan kamera CCTV.

"(Lift) untuk yang penyandang difabel, orang lansia, ibu yang gendong anak kecil dan fasilitas nya juga ada CCTV-nya, semuanya lengkap," ucapnya.

Tidak hanya itu, pihak juga menambahkan lampu hias di malam hari untuk mempercantik tampilan jembatan.

Baca juga: Hari Pertama Pembongkaran JPO Pasar Minggu, Begini Penampakannya

Desain jembatan pun akan diubah dengan gaya futuristik milenial layaknya beberapa JPO di jalan protokol Jakarta seperti Thamrin Sudirman.

"Nanti setiap malam ada tata cahaya lampunya. Ya, hampir menyerupai JPO di Thamrin Sudirman itu lho," tuturnya.

Pengerjaan jembatan itu baru akan dimulai akhir bulan April. Dia optimis pengerjaan selesai dalam waktu lima bulan.

Baca juga: JPO Pasar Minggu Akan Dibuat Futuristik, Tukang Ojek Berharap Tetap Bisa Mangkal di Sana

"Diperkirakan bulan September selesai," katanya.

Untuk saat ini, pihaknya masih fokus mengerjakan pembongkaran Jembatan. Pembongkaran sudah dilakukan sejak kemarin dan akan dilanjutkan pukul 22.00 malam nanti.

Diperkirakan pembongkaran akan selesai dalam waktu tiga hari.

"Nanti hari kedua kita bongkar tiang penyangga nya, nanti hari ketiga kita bongkar bagian tangganya. Pokonya tiga hari tiga malam sampai hari Minggu sudah selesai," jelasnya.

Kompas TV Warga di sekitar tanggul yang jebol di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan sudah kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas seperti biasa. Setelah 50 keluarga semalam sempat mengungsi ke masjid terdekat saat tanggul jebol akibat volume air naik karena hujan deras mengguyur daerah ini Selasa (2/4/2019) sore. #BanjirJatiPadang #TanggulJebol #JatiPadang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com