Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Logistik dari KPU RI untuk KPU Depok Banyak yang Kurang"

Kompas.com - 18/04/2019, 15:16 WIB
Cynthia Lova,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Terdapat banyak kekurangan logistik yang dikirimkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI ke KPU Depok pada saat pemilihan umum 2019, Rabu (17/4/2019) kemarin.

Akibatnya, rangkaian acara pemilihan umum di puluhan tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Depok sempat mengalami kendala.

“Misalnya ada satu TPS yang seharusnya dikirim empat bilik suara, malah dikirim dua bilik suara.”

Demikian penjelasan Ketua Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Nana Sobarna di Kantor KPU Kota Depok, Kamis (18/4/2019).

Dia juga mencontohkan, ada puluhan TPS yang kekurangan ribuan surat formulir C1, hingga KPU Depok harus menangani ulang formulir C1 tersebut.

Baca juga: Belajar Sistem Pemilu, Delegasi Kerajaan Kelantan Kunjungi KPU Depok

“Kami harus print ulang C1 lagi yang TPS-nya masih kekurangan, kemudian tinta yang harusnya tiap TPS dapet dua tinta malah dapet satu tinta saja,” ucap dia.

Nana menyebutkan, daerah yang paling banyak mengalami kendala tersebut adalah Tapos dan Cimanggis.

Meski demikian, KPU Depok terus berupaya cepat untuk melengkapi dan mengantisipasi terhambatnya jalannya pemungutan suara.

“Semuanya terlaksana dengan lancar dan baik-baik saja sejauh ini, dengan upaya-upaya yang dapat diatasi,” ucap Nana.

“Kami bahagia karena partisipasi masyarakat Depok cukup tinggi. Kita targetkan partisipasi yang menyoblos ada 80 persen,” ucap dia.

Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Depok ada 1.390.338 orang. Sementara jumlah DPTB (Daftar Pemilih Tambahan) keluar ada 500 orang, dan DPTB masuk ada 400 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com