Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Aksi Vandalisme Berkonten Pornografi di Dua Masjid Lebak Bulus

Kompas.com - 19/04/2019, 09:41 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi vandalisme terjadi di dua masjid di Lebak Bulus, Jakarta Selatan yakni, di Masjid Jami' Al-Hikmah dan Masjid Jami' Nurul Falah, Jalan Karang Tengah Raya pada Kamis (18/4/2019).

Aksi tersebut terjadi dalam waktu yang berdekatan. Di Masjid Jami' Nurul Falah, aksi vandalisme terjadi pukul 04.00, sedangkan di Masjid Jami Al-Hikmah  pukul 04.22 WIB.

Letak kedua masjid tersebut juga berdekatan dengan jarak sekitar 1 kilometer.

Berikut 5 fakta kasus vandalisme di dua masjid di Lebak Bulus yang dirangkum Kompas.com.

Baca juga: Aksi Vandalisme Terjadi di Dua Masjid di Lebak Bulus dalam Satu Hari

1. Pelaku datang seorang diri

Berdasarkan keterangan saksi di Masjid Al Hikmah, saat itu ada seorang pria datang ke masjid yang kondisinya saat itu sedang ramai.

"Saat itu kondisi lumayan ramai. Dia (pelaku) jalan dengan santai dan menggambar di dua titik lalu pergi," kata saksi mata, Baihaki saat ditemui di lokasi, Kamis.

Sementara itu, di Masjid Jami' Nurul Falah, pelaku juga datang seorang diri menggunakan sepeda motor. Motor itu ia parkirkan di depan masjid.

"Posisi saya ada di dalam Masjid. Pas saya nengok ke selatan, saya lihat ada orang lagi milok," ujar Mansur, penjaga masjid.

Baca juga: Aksi Vandalisme Sasar Rumah Ibadah di Lebak Bulus

2. Pelaku tidak peduli aksinya diketahui warga

Di Masjid Jami' Nurul Falah, Mansur mengatakan, pelaku malah menghampirinya. Saat itu, Mansur ingin memanggil teman-temanya yang ada di dalam masjid.

"Dia menghampiri saya dibilang 'Mau marah ya?' Sambil bentak saya," kata Mansur.

Mansur pun gentar dan membiarkan pelaku melakukan aksi coret-coretnya. Setelah sekitar dua menit, pelaku pergi menggunakan sepeda motornya.

Baca juga: Aksi Vandalisme di Masjid Lebak Bulus Terekam CCTV, Begini Videonya

Sementara itu, Rusdi pemilik warung di depan Masjid Al-Hikmah mengatakan, saat pelaku beraksi, teman Rusdi memergoki aksi pelaku tersebut.

Namun bukannya pergi, pelaku malah menanggapi teguran teman Rusdi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com