JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi vandalisme terjadi di dua masjid di Lebak Bulus, Jakarta Selatan yakni, di Masjid Jami' Al-Hikmah dan Masjid Jami' Nurul Falah, Jalan Karang Tengah Raya pada Kamis (18/4/2019).
Aksi tersebut terjadi dalam waktu yang berdekatan. Di Masjid Jami' Nurul Falah, aksi vandalisme terjadi pukul 04.00, sedangkan di Masjid Jami Al-Hikmah pukul 04.22 WIB.
Letak kedua masjid tersebut juga berdekatan dengan jarak sekitar 1 kilometer.
Berikut 5 fakta kasus vandalisme di dua masjid di Lebak Bulus yang dirangkum Kompas.com.
Baca juga: Aksi Vandalisme Terjadi di Dua Masjid di Lebak Bulus dalam Satu Hari
1. Pelaku datang seorang diri
Berdasarkan keterangan saksi di Masjid Al Hikmah, saat itu ada seorang pria datang ke masjid yang kondisinya saat itu sedang ramai.
"Saat itu kondisi lumayan ramai. Dia (pelaku) jalan dengan santai dan menggambar di dua titik lalu pergi," kata saksi mata, Baihaki saat ditemui di lokasi, Kamis.
Sementara itu, di Masjid Jami' Nurul Falah, pelaku juga datang seorang diri menggunakan sepeda motor. Motor itu ia parkirkan di depan masjid.
"Posisi saya ada di dalam Masjid. Pas saya nengok ke selatan, saya lihat ada orang lagi milok," ujar Mansur, penjaga masjid.
Baca juga: Aksi Vandalisme Sasar Rumah Ibadah di Lebak Bulus
2. Pelaku tidak peduli aksinya diketahui warga
Di Masjid Jami' Nurul Falah, Mansur mengatakan, pelaku malah menghampirinya. Saat itu, Mansur ingin memanggil teman-temanya yang ada di dalam masjid.
"Dia menghampiri saya dibilang 'Mau marah ya?' Sambil bentak saya," kata Mansur.
Mansur pun gentar dan membiarkan pelaku melakukan aksi coret-coretnya. Setelah sekitar dua menit, pelaku pergi menggunakan sepeda motornya.
Baca juga: Aksi Vandalisme di Masjid Lebak Bulus Terekam CCTV, Begini Videonya
Sementara itu, Rusdi pemilik warung di depan Masjid Al-Hikmah mengatakan, saat pelaku beraksi, teman Rusdi memergoki aksi pelaku tersebut.
Namun bukannya pergi, pelaku malah menanggapi teguran teman Rusdi.