Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lamanya Menunggu Sosok Wagub DKI Pengganti Sandiaga...

Kompas.com - 25/04/2019, 10:31 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah delapan bulan lamanya kursi wakil gubernur DKI Jakarta kosong sejak ditinggal Sandiaga Uno maju sebagai calon wakil presiden.

Proses pemilihan wakil gubernur oleh DPRD DKI Jakarta berjalan lambat dan minim kemajuan.

Setelah lamanya tarik ulur nama kandidat di DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI dan DPD Partai Gerindra DKI, keduanya akhirnya telah bersepakat mengajukan dua kader PKS untuk dipilih di DPRD.

Baca juga: Sandiaga Tutup Kemungkinan Kembali ke Kursi Wakil Gubernur DKI

Mereka ialah Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Surat berisi dua nama itu telah diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada awal Maret lalu.

Anies juga telah mengantarkan surat itu ke Ketua DPRD untuk segera ditindaklanjuti dengan menggelar pemilihan.

Baca juga: Gerindra Belum Kirim Nama untuk Pansel Wagub DKI, Ini Kata M Taufik

DPRD telah berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri terkait alur pemilihan. Para pimpinan dan anggota sepakat agar dibentuk panitia khusus (pansus) pemilihan wagub dan panitia pemilihan yang mengatur tata tertib serta jadwal pemilihan.

Kepanitiaan diisi 25 orang perwakilan fraksi-fraksi dengan pembagian proporsional sesuai jumlah kursi. Pembentukan panitia sempat terhambat lantaran para anggota dewan sibuk berkampanye untuk pemilu 2019.

Namun setelah pemilu selesai, masih ada partai yang belum mengumpulkan nama anggotanya.

"PDI-P, Gerindra, Demokrat- PAN belum," kata Sekretaris DPRD DKI Jakarta M Yuliadi, Rabu (24/4/2019).

Baca juga: Sandiaga: Masyarakat DKI Sudah Inginkan Wagub Baru, Harus Move On...

Karena panitia belum terbentuk, rapat paripurna untuk merumuskan tata tertib dan jadwal pemilihan juga belum bisa digelar.

Yuliadi mengatakan, pihaknya masih menunggu ketiga fraksi itu untuk mengirimkan perwakilannya.

"Nanti diingatkan lagi," ujarnya.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).

Pembina Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta M Taufik mengakui fraksinya belum mengirimkan perwakilan yang dimaksud. Sebab, Gerindra sebagai partai pengusung yang memiliki kepentingan lebih seharusnya lebih gesit dalam memproses pemilihan.

"Saya udah minta untuk segera (kirim nama)," kata Taufik.

Baca juga: Ini Perkembangan Proses Pencarian Wagub DKI Pengganti Sandiaga...

Sibuk hitung suara

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya pasrah menunggu proses pemilihan segera digelar. Ia memahami kemungkinan banyak anggota dewan yang masih sibuk menghitung perolehan suaranya.

"Saya rasa ini kalau bicara objektif di lapangan, saya rasa semua anggota dewan sedang menunggu hasil pemilu, sehingga pasti konsentrasinya ke situ," ujar Anies.

Kendati demikian, Anies optimis bisa segera punya pendamping pengganti Sandiaga.

"Nanti ketika ada keputusan saya rasa mereka akan akitf lagi bersidang. Prosesnya akan dimulai," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com