BEKASI, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi mencatat, tiga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Bekasi gugur dan satu petugas lainnya mengalami luka serius.
Ketua KPU Kabupaten Bekasi Dani Wahab mengatakan, ketiga petugas yang gugur yakni Budi, Ketua KPPS TPS 063, Desa Simpangan, Cikarang Utara.
Lalu, Boris, anggota PPS (Panitia Pemungutan Suara) Kelurahan Kerta Rahayu, Kecamatan Setu, dan Ramdani, Petugas Pengamanan Langsung (Pamsung) TPS 026, Desa Lubang Buaya, Kecamatan Setu.
Baca juga: Pertama Kali Jadi Petugas KPPS, Niman Gugur Setelah Kelelahan Kawal Pemilu...
Dani mengatakan, ketiga petugas penyelenggara pemilu gugur karena kelelahan mengurus pemilu di wilayahnya masing-masing.
Sementara itu, Roni, anggota KPPS TPS 112, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan mengalami luka serius setelah terjatuh saat membongkar tenda TPS.
"(Roni) terluka hingga dirawat di rumah sakit dan mendapatkan beberapa perawatan khusus dari tim dokter," kata Dani saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (25/4/2019).
Dia mengatakan, pada Pemilu 2019 ini, petugas penyelenggara pemilu bekerja sangat berat, mengingat pemilu digelar secara bersamaan, mulai dari pilpres hingga empat jenis pemilihan legislatif.
"Dengan lima surat suara ini kan memakan durasi lebih panjang. Para petugas ada yang menyelesaikan hingga sampai larut malam, ada yang besok paginya," ujar Dani.
Baca juga: Beban Kerja Berat, Honor KPPS, PPS, dan PPK Bakal Dievaluasi
Dia pun berharap tidak ada lagi penyelenggara pemilu yang berguguran atau mengalami luka saat Pemilu 17 April 2019.
Sementara itu, di Kota Bekasi, ada lima petugas KPPS yang gugur akibat kelelahan bekerja saat urus pemilu di TPS-nya masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.