Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Netizen Ini Ditipu Rp 30 Juta oleh Penipu Bermodus Sopir Gojek

Kompas.com - 02/05/2019, 18:46 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warganet berinisial A menjadi korban penipuan oleh sindikat penipu bermodus sopir Gojek.

Ia menceritakan kronologi peristiwa penipuan tersebut melalui akun Instagram pribadinya.

Kompas.com telah mendapatkan izin pemilik akun atau korban untuk menuliskan kejadian yang ia alami. 

Baca juga: Hindari Kegaduhan, Polisi Tunggu Pelaku Penipuan Selesai Nonton Avengers: Endgame

Dalam Instagram Stories, korban menceritakan peristiwa tersebut berawal saat dirinya memesan GoCar dari Terminal 2, Bandara Soekarno-Hatta pada 29 April 2019 sekitar pukul 22.00.

Saat itu, ia baru tiba dari Bangkok, Thailand, bersama orangtuanya.

Setelah menunggu selama dua menit, dirinya ditelepon nomor tak dikenal.

Baca juga: Ini Cara Minimalisir Penipuan Saat Beli Gawai di Media Sosial

"Gue mau sharing, semalam sekitar jam 22.00 abis kena kasus penipuan sindikat yang mengatasnamakan @gojekindonesia. Kronologisnya, gue di Soekarno-Hatta Airport Terminal 2, mau balik ke rumah. Gue pesan GoCar, pas sudah dapat, sekitar dua menit kemudian ada yang telepon. Gue pikir drivernya, ternyata bukan," tulis korban seperti dikutip Kompas.com, Kamis (2/5/2019).

Penelepon mengaku sebagai customer service Gojek Indonesia. Ia mengatakan, pengemudi GoCar yang dipesan korban telah dipecat.

Namun, pengemudi masih bisa mengakses akunnya.

Baca juga: Bawaslu Tak Bisa Cabut Status Caleg PAN yang Terlibat Penipuan

Penelepon asing itu pun berjanji membantu korban membatalkan layanan GoCar yang dipesannya.

"Terus gue cek aplikasinya, ternyata udah di posisi 'driver is on the way with you' padahal gue belum masuk mobil itu. Terus gue bilang (kepada si penelepon) 'oiya mas saya udah gak bisa cancel lagi'," tulis korban dalam akun Instagram-nya.

Selain itu, lanjut korban, si penelepon juga menjanjikan membantu mengembalikan saldo GoPay uang hilang dan memesankan pengemudi GoCar yang baru.

Baca juga: Belum Berkekuatan Hukum, Status Caleg Kader PAN yang Diduga Lakukan Penipuan Tak Dibatalkan

Korban pun menyetujui tawaran tersebut.

"Langsung gue iyain (tawaran bantuan dari penelepon) karena gue udah super capek dan kasian bokap nyokap juga. Dia (penelepon bilang) 'Mbak, itu ada SMS masuk, tolong sebutin nomornya ya'," lanjut keterangannya.

Korban menerima sejumlah pesan singkat dari Gojek Indonesia yang berisi kode nomor rahasia untuk mengakses akun Gojek milik korban.

Baca juga: Ditangkap karena Kasus Penipuan, Caleg Gerindra Teriak Prabowo Presiden

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com