Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MEGAPOLITAN] 3 Strategi Anies Atasi Banjir | Banjir Era Ahok Disebut Lebih Parah | Karim Bocah SD Tak Lagi Bangun Pukul 03.00

Kompas.com - 03/05/2019, 07:12 WIB
Dian Maharani

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita seputar solusi penanganan banjir di Jakarta masih menarik perhatian pembaca di Kompas.com.

Selain itu, ada kisah Karim, bocah kelas 3 SD yang punya semangat tinggi untuk sekolah meski kurang mampu.

Berikut rangkuman 5 berita populer di Megapolitan Kompas.com.

1. 3 Strategi Anies Tanggulangi Banjir

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki tiga strategi dalam menangani banjir. Pertama, penyelesaian di hulu sebagai sumber banjir.

"Itu solusinya dengan membangun lebih banyak kolam-kolam retensi, waduk, dam. Sehingga air dari hulu bergerak ke Jakarta secara lebih terkontrol," kata Anies di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).

Selengkapnya, klik tautan ini.

2. Banjir Tahun Ini Dinilai Tak Separah di Era Ahok

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menyinggung soal banjir di era gubernur sebelumnya yang menurutnya lebih parah dibandingkan banjir yang terjadi beberapa pekan terakhir.

Hal ini disinggungnya ketika ditanya mengenai tanggapan mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait banjir.

"Nah… Saya terima kasih semua orang yang pernah bertugas di Jakarta, termasuk Pak Basuki pasti berpengalaman terkait banjir. Apalagi Pak Basuki, karena banjir yang kemarin itu bukan apa-apanya dibanding banjir yan pernah dialami Pak Basuki," ujar Anies di Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).

Selengkapnya, klik tautan ini.

Baca juga: Anies Terima Kasih ke Ahok soal Solusi Tangani Banjir Jakarta

Karim (10), murid sekolah Master di Sekolah Master Indonesia, Jalan Arif Rahman Hakim, Depok, Selasa (30/4/2019).KOMPAS. COM/CYNTHIA LOVA Karim (10), murid sekolah Master di Sekolah Master Indonesia, Jalan Arif Rahman Hakim, Depok, Selasa (30/4/2019).

3. Karim Tak Lagi Bangun Pukul 03.00 untuk ke Sekolah

Karim Maullah (10) ramai diperbincangkan di media sosial karena berangkat ke sekolah sendirian dengan naik KRL commuter line dari Stasiun Kemayoran ke Stasiun Depok Baru.

Menurut sang nenek, Diana, setiap hari Karim bangun pukul 03.00 untuk menyiapkan perlengkapan sekolahnya. Subuh, Karim berangkat ke Stasiun Kemayoran diantar kakeknya. 

Karim berangkat pagi sekali karena pukul 6.30 ia sudah harus tiba di sekolanya di Sekolah Masjid Terminal (Master), Depok.

Namun, kini Karim tak perlu lagi jauh-jauh berangkat ke sekolah. Diana menceritakan, mereka mendapat bantuan kontrakan dan juga warung untuk berjualan di Depok. 

Selengkapnya klik tautan ini.

Baca juga: Kisah Karim Pergi Sekolah, Bangun Pukul 03.00 dan Sendirian Naik KRL dari Kemayoran ke Depok

Baca juga: Karim: Kalau Mau Jadi Tentara Enggak Boleh Malas, Makanya Aku Sekolah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com