Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Ada Dua Baliho Kemenangan Prabowo-Sandiaga Terpampang di Bekasi

Kompas.com - 08/05/2019, 10:41 WIB
Dian Maharani

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Baliho berisi klaim kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno masih bertebaran di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pantauan Radio Sonora pada Rabu (8/5/2019), baliho terpampang di perempatan lampu merah RS Bella, Jalan Ir. Haji Juanda, Bekasi, Jawa Barat dan pintu gerbang Kompleks Perumahan Duta Harapan, Jl Perjuangan, Bekasi Utara, 

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi, Tommy Suswanto melalui pesan singkat kepada Radio Sonora mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan satuan polisi pamong praja dan kepolisian untuk segera menurunkan baliho ataupun spanduk yang masih terpampang.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mencopot dan menurunkan baliho-baliho tersebut " kata Tommy.

Baca juga: 3 Baliho Ucapan Kemenangan untuk Prabowo-Sandi di Bekasi Diturunkan Petugas Gabungan

Badan Pengawas Pemilu Kota Bekasi mengimbau seluruh peserta pemilu tidak melakukan aktivitas yang menyatakan dan menetapkan dirinya sebelum pengumuman resmi Komisi Pemilihan Umum.

Baliho klaim kemenangan Paslon 02 Prabowo-Sandiaga terpampang di depan Komplek Perumahan Duta Harapan, Bekasi Utara, Jawa Barat Rabu (8/5/2019).Radio Sonora/Stanislaus Jumar Sudiyana Baliho klaim kemenangan Paslon 02 Prabowo-Sandiaga terpampang di depan Komplek Perumahan Duta Harapan, Bekasi Utara, Jawa Barat Rabu (8/5/2019).

Tommy menambahkan, semua pihak diminta tetap berpegangan pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019 Penetapan pasangan calon terpilih Presiden dan Wakil Presiden.

Sementara itu, Kanitlantas Polsek Bekasi Utara, Iptu Parwoto Redjo menyatakan, aparat kepolisian tidak memiliki kewenangan untuk menurunkan atau mencopot spanduk atau baliho tersebut.

"Kewenangan mencopot atau menurunkan baliho ada di tangan Panitia Pengawas Kecamatan ( Pawascam ) dan Polisi Satuan Pamong Praja, sehingga polisi hanya mendampingi saja " ujar Parwoto.

Baca juga: Baliho Ucapan Kemenangan Prabowo-Sandiaga di Bekasi Diturunkan, Ini Alasannya

Sebelumnya Satpol PP Kota Bekasi juga telah menurunkan tiga baliho klaim kemenangan paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Baliho tersebut diturunkan karena melanggar peraturan daerah (perda) dan belum ada pengumuman resmi dari KPU terkait presiden dan wakil presiden terpilih.

Setidaknya ada tiga baliho berukuran besar yang diturunkan petugas pada Minggu (5/5/2019). Ketiga baliho itu berada di Jalan Sultan Agung Km 27 (depan PT Denyo), Medan Satria, Jalan Agung (seberang Naga Swalayan) Pondok Ungu, Kecamatan Medan Satria, dan Jalan Sultan Agung (depan Masjid Darul Muslimin), Medan Satria.

Dikutip dari situs resmi KPU, hingga pukul 06.30 WIB Rabu (8/5/2019), jumlah sementara penghitungan suara dari 576.204 TPS (70,84 persen) dari total TPS yang sebanyak 813.350 TPS.

Total jumlah suara yang masuk untuk sementara sebanyak 108,54 juta suara. Dari perhitungan sementara tersebut, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 61.048.956 suara atau 56,24 persen dari total suara yang masuk.

Sedangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 47.499.271 suara atau 43,76 persen dari total suara yang masuk.

 


(Stanislaus Jumar Sudiyana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com