Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Berharap Sengketa Lahan Stadion BMW Segera Selesai dan Pembangunan Dimulai

Kompas.com - 16/05/2019, 00:14 WIB
Tatang Guritno,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga sekitar kawasan Stadion BMW di Papango, Tanjung Priok, Jakarta Utara berharap sengketa lahan proyek itu segera selesai dan pembangunan stadion bisa dilanjutkan.

Seorang warga bernama Fuad Hasyim (26) menyatakan, dia ingin melihat seperti apa wujud stadion yang rencananya dibangun dengan taraf internasional itu.

"Saya sebenarnya ingin melihat stadion ini dibangun, karena katanya tarafnya internasional. Pasti akan berbeda dengan stadion sepak bola lain di Indonesia," ujar Fuad, Rabu (15/5/2019).

Namun Fuad menyerahkan semua persoalan pembangunan, termasuk soal sengketa lahan kepada pemerintah.

Baca juga: Kalah Gugatan Sengketa Taman BMW, DKI Ajukan Banding

"Ya saya sebagai orang kecil hanya bisa berharap. Kalau lahannya memang sengketa, semoga bisa segera selesai kasusnya," tambahnya.

Warga lain bernama Yasir (38) yang berjualan tanaman di depan lahan Taman BMW mengaku siap jika suatu hari harus digusur karena dampak pembangunan Stadion BMW.

"Saya sih mau dibangun silakan, enggak juga silakan. Sebab keduanya punya dampak langsung pada saya. Jika dibangun ya saya harus pergi karena kabarnya lahan tempat lapak saya jualan ini akan dipakai untuk tempat parkir," katanya.

Yasir selama ini mengaku penasaran sebab sejak Gubernur DKI Anies Baswedan melakukan peletakkan batu pertama, ia tidak pernah melihat adanya proses pembangunan yang signifikan.

"Hanya didirikan tembok pembatas dari seng itu, selebihnya kok saya rasa tidak ada pembangunan. Setelah saya cari tahu ternyata lahannya masih dalam sengketa," ujar dia.

Warga lain bernama Indra (31) ingin Stadion BMW dapat segera terealisasi. Menurunya hal itu akan membawa dampak baik bagi warga sekitar.

"Saya harap stadion bisa segera dibangunlah, karena nantinya dapat menguntungkan warga secara ekonomi. Mereka bisa berjualan makanan dan minuman di luar stadion untuk para suporter yang datang," kata dia

Selasa lalu, majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) DKI Jakarta mengabulkan gugatan PT Buana Permata Hijau atas sengketa penerbitan dua sertifikat hak pakai (SHP) oleh Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara di Taman BMW dalam perkara Nomor 282/G/2018/PTUN-JKT.

"PT Buana Permata Hijau dengan ini meminta Pemda DKI Jakarta agar menghentikan pembangunan Stadion BMW dan menghormati hak PT Buana Permata Hijau atas lahan tersebut," kata  Kuasa Hukum PT Buana Permata Hijau Damianus Renjaan, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com