Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Tawuran dan Pembegalan, Polda Metro Patroli dari Malam hingga Subuh

Kompas.com - 16/05/2019, 05:03 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kepolisian rutin melakukan patroli di wilayah Jakarta dan sekitarnya guna mencegah aksi begal dan kekerasan.

Kegiatan patroli itu dilakukan antara pukul 23.00-05.00 WIB dengan berkoordinasi bersama anggota TNI dan Satpol PP dari Pemprov DKI.

"Upaya preventif dengan patroli gabungan dari TNI dan Polri antara jam 23.00 sampai menjelang subuh. Kalau menemukan gerombolan masyarakat, kita akan berhenti dan berdialog," kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (16/5/2019) dini hari.

Baca juga: Hati-hati, Pukul 23.00 hingga Subuh Rawan Tawuran di Depok

Argo pun menjamin keamanan masyarakat yang beraktivitas di Jakarta khususnya pada malam hingga dini hari.

"Jakarta aman, tidak masalah, silahkan beraktivitas. Polda Metro Jaya siap mengamankan," lanjutnya.

Kompas.com berkesempatan mengikuti kegiatan patroli yang dilaksanakan oleh tim anti bandit Polda Metro Jaya, Kamis.

Kegiatan patroli dimulai sejak pukul 00.30-03.00 WIB.

Rute patroli dipusatkan di wilayah-wilayah yang sepi aktivitas saat malam hari di antaranya Kemayoran, Cawang, dan Kalibata.

Kegiatan itu juga menyisir lokasi-lokasi yang rawan terjadi kegiatan tawuran antar sekelompok pemuda di antaranya kawasan Manggarai, terminal Pulogadung, dan sepanjang Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.

Baca juga: Polisi Bentuk Grup Whatsapp Bersama Warga untuk Cegah Tawuran

Ditemui dalam kegiatan patroli, Kepala Tim Khusus Anti Bandit Polda Metro Jaya, Kompol Jarono mengatakan, selama kegiatan patroli yang dilakukan sejak awal bulan Mei, pihaknya belum mendapatkan informasi kejahatan jalanan (street crime) di wilayah Jakarta.

"Untuk sementara, sampai saat ini masih kondusif. Patroli ini dilakukan untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat," ujar Jarono.

Jarono mengungkapkan, pihaknya tak segan untuk membubarkan kelompok-kelompok yang kemungkinan melakukan aksi tawuran atau begal.

Ia berharap peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi terkait aksi tawuran dan begal.

"Kita akan melakukan penangkapan pelaku jika mereka melakukan aksi tawuran atau begal. Biasanya para pemuda itu merencanakan aksi saat sahur, sehingga kita cegah dengan patroli ini," kata Jarono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com