Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Pembebasan Lahan Akan Jadi Kendala Normalisasi Kali Bekasi

Kompas.com - 17/05/2019, 14:52 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Arief Maulana mengatakan, pembebasan lahan di bantaran Kali Bekasi membutuhkan dana besar.

Arief mengatakan, saat ini pihaknya tengah rapat internal untuk mencari sumber pendanaan itu. Pembebasan lahan yang dilakukan Pemerintah Kota Bekasi akan memuluskan rencana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menormalisasi Kali Bekasi.

"Pembebasannya (lahan butuh dana) sangat besar, dan sedang dibahas solusi pendanaannya," kata Arief, Jumat (17/5/2019).

Baca juga: Kali Bekasi Sepanjang 15,5 Kilometer Segera Dinormalisasi

Ia menjelaskan, normalisasi Kali Bekasi diperlukan untuk menambah lebar kali agar dapat menampung air lebih banyak dari Sungai Cikeas dan Cileungsi.

Lebar Kali Bekasi saat ini sekitar 25 hingga 45 meter. Lebar sungai yang dibutuhkan untuk 80 hingga 90 meter.

"Penambahan lebar Kali Bekasi, tentunya harus dilakukan pembebasan lahan, dan untuk pembebasan lahan, dari BBWSCC diusulkan kepada Pemkot Bekasi. Untuk melakukan pembebasan lahan, saat ini akan dilakukan rapat pembahasan," ujar Arief.

Soal titik mana saja yang akan dinormalisasi dan besaran dana untuk pembebasan lahan, Pemkot Bekasi masih membahas dan mengkajinya.

Kementerian PUPR akan menormalisasi Kali Bekasi dengan memprioritaskan wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor.

Staf Khusus Kementerian PUPR Bidang Sumber Daya Air, Firdaus Ali, kemarin mengatakan, rencana normalisasi Kali Bekasi yang telah disusun melalui BBWSCC dilakukan karena kondisi tanggul yang rusak dan sudah sering longsor.

Anggaran dan pengerjaan belum bisa ditentukan karena baru dua dari tiga persyaratan pelaksanaan normalisasi yang diselesaikan. Kedua syarat yang sudah dituntaskan itu yakni dokumen studi kelayakan dan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).

Sementara satu syarat lainnya yakni berkaitan dengan ketersedian lahan. Hal itu merupakan bagian yang dikerjakan Pemkot Bekasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com