Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Kuasai Kursi DPRD Kota Depok

Kompas.com - 20/05/2019, 06:12 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok telah usai melaksanakan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2019 pada Sabtu (2/5/2019).

Hasilnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperoleh suara terbanyak di DPRD Kota Depok.

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com dari KPU Kota Depok, terdapat enam daerah pemilihan (dapil) di kota Depok.

Baca juga: Berteriak soal Nur Mahmudi, Pria Ini Bikin Heboh Paripurna DPRD Depok

Dari 50 kursi yang tersedia, PKS meraih 12 kursi.

Di posisi kedua, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memperoleh 10 kursi. Jumlah suara PKS di Depok juga lebih tinggi dibanding PDI-P.

Perolehan suara PKS yakni 180.219 suara, sedangkan PDI-P memperoleh 165.479 suara.

Baca juga: Wali Kota Sayangkan Ketua DPRD Depok Usir Kepala Dinas di Rapat Paripurna

Jika dibandingkan pada Pemilu 2014, PDI-P saat itu memperoleh suara terbanyak yakni 165.236 suara atau mendapatkan 11 kursi.

Sementara itu, PKS memperoleh 113.787 suara atau mendapatkan enam kursi.

Dengan demikian, pada Pemilu 2019, PKS menguasai parlemen Kota Depok dan menggeser kedudukan PDI-P. 

Baca juga: Rumah Orang Tua Caleg DPRD Depok Dirusak Orang Tak Dikenal

Menanggapi perolehan tersebut, Ketua DPD PKS Depok Hafid Nasir berterima kasih kepada warga yang telah menggunakan hak pilihnya.

"Yang jelas kami ucapkan terima kasih sudah menggunakan hak pilihnya dan mempercayakan PKS sebagai legislatif," ucap Hafid saat dihubungi, Minggu (20/5/2019)

Hafid mengatakan, pihaknya mendapatkan suara terbesar tahun 2019 ini lantaran mengusung politik gagasan.

Baca juga: Korban Kebakaran Apartemen Cinere Bellevue Mengadu ke DPRD Depok

"Kami (PKS) menang suara di Jawa Barat cukup besar ya tahun ini, karena kami melaksanakan politik gagasan, bagaimana melakukan politik kreatif pada milenial," ujarnya. 

"Fokus kami ke depannya bagaimana upaya pemerintah menyejahterahkan rakyat, kemudian upaya menjadikan Depok menjadi sektor industri kreatif," kata Hafid.

Setelah PKS dan PDI-P, perolehan kursi terbanyak ketiga di DPRD Kota Depok adalah Gerindra dengan 10 kursi dan perolehan 133.180 suara.

Baca juga: Ketua DPRD Depok Minta Wali Kota Temui Penolak Sistem Satu Arah

Kemudian, Golkar meraih lima kursi dengan perolehan 91.061 suara, Partai Amanat Nasional (PAN) meraih empat kursi dengan perolehan 62.763 suara, Demokrat memperoleh tiga kursi dengan perolehan 60.654 suara. 

Kemudian, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memperoleh dua kursi dengan perolehan 41.523 suara, dan terakhir Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memperoleh satu kursi dengan perolehan 37.958 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com