Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Kopi Starling yang Untung 3 Kali Lipat Saat 22 Mei: Mending Dapat seperti Biasa daripada Ribut Begini...

Kompas.com - 25/05/2019, 04:00 WIB
Vitorio Mantalean,
Dian Maharani

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang asongan yang wara-wiri di sekitar gedung Bawaslu, Jakarta Pusat selama aksi demonstrasi dan kericuhan tiga hari belakangan boleh dibilang jadi pihak yang paling ketiban pulung. Apalagi pedagang kopi dan minuman keliling atau yang kerap dijuluki "Starling" (Starbucks keliling).

Hidayat (46) adalah salah satunya. Meski ogah merinci jumlah pendapatannya selama tiga hari kemarin, Hidayat mengaku ketumpahan rezeki nomplok.

"Alhamdulillah, Mas. Laris enggak usah ditanya, pas lagi ramai-ramainya kemarin-kemarin sampai tiga kali lipat (pendapatannya) sehari," ujarnya ketika ditemui Kompas.com di depan Gedung Djakarta Theatre, seberang Sarinah dengan sepedanya.

Baca juga: Cerita Usma soal Rokok Habis Dijarah Perusuh 22 Mei hingga Rugi Rp 20 Juta

"Pas tanggal berapa ya itu, dua hari lalu kalau enggak salah, ya ampun, Mas, saya dari pagi sampai malam bisa tiga kali ngambil stok ke bos. Pas mau ambil stok lagi, bos bilang sudah habis. Kalau enggak bisa empat-lima kali tuh," kata pria yang tinggal di bilangan Kwitang itu.

Sama halnya dengan Wariman (52). Pedagang asal Sukoharjo ini bak menang lotre justru saat  kericuhan sempat pecah di sekitar Gedung Bawaslu pada 22 Mei lalu.

Ketika massa ricuh mengganas di seperempat malam, Wariman pilih menepi di seberang Halte Sarinah yang berjarak kurang lebih 200 meter di belakang barikade terdepan Brimob yang berhadapan dengan massa.

Pedagang kopi dan minuman keliling atau yang kerap dijuluki KOMPAS.com/Vitorio Mantalean Pedagang kopi dan minuman keliling atau yang kerap dijuluki

Di situ, ia menangguk rupiah dalam waktu cepat karena diserbu anggota Brimob yang tengah kebagian jatah istirahat.

Dagangannya ludes dalam rentang waktu tak sampai sejam. Padahal sebelumnya, ia butuh kira-kira tiga jam berkeliling pada siang-sore harinya untuk menjual habis satu stok dagangan.

"Saya enggak khawatir sama sekali, soalnya di belakang Brimob. Percaya saja lah sama mereka (Brimob). Saya kan ada di bawah JPO (jembatan penyeberangan orang) sana. Itu kan di tengah-tengah Brimob yang lagi tempur sama yang lagi jaga (di arah Bundaran HI). Depan Brimob, belakang Brimob. Aman lah pasti," tutur pria dua anak itu.

Baca juga: Warung Mi Instan Dibakar Perusuh 22 Mei, Suhama Pulang Kampung...

"Nah, ya alhamdulillah rezeki sudah ada yang ngatur juga. Sebenarnya saya memang kejebak juga di situ kan enggak bisa ke mana-mana lagi. Eh kebetulan saja ya mereka (Brimob) juga manusia ya namanya, haus juga pasti dari siang kejemur. Kadang ada temannya atau komandannya saya enggak tahu, langsung ngeborong gitu saja buat dibagiin, enggak ambil kembalian lagi. Coba tanya tukang rokok juga, pasti sama ceritanya sama saya," Wariman berkisah.

"Barang enggak nyampe sejam, bayangin, Mas, habis!" tambah dia lagi.

Suasana  pasca-kerusuhan di sekitaran Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (23/5/2019). Aksi unjuk rasa berujung ricuh terkait penetapan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 oleh KPU terjadi di depan Kantor Bawaslu, berlangsung dari Selasa (21/5/2019) siang dan berlanjut hingga Rabu.ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA Suasana pasca-kerusuhan di sekitaran Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (23/5/2019). Aksi unjuk rasa berujung ricuh terkait penetapan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 oleh KPU terjadi di depan Kantor Bawaslu, berlangsung dari Selasa (21/5/2019) siang dan berlanjut hingga Rabu.

Keramaian memang selalu menjanjikan bagi para pedagang asongan seperti Wariman dan Hidayat. Apalagi dagangan mereka merupakan hajat yang senantiasa diperlukan setiap orang: minuman.

Baca juga: Cerita Rajab Kehabisan Modal karena Warung Dijarah dan Tabungan Rp 8 Juta Diambil Perusuh 22 Mei

Meski menangguk banyak untung, tetapi hati kecil Hidayat sebetulnya tidak sreg. Dia merasa ganjil, pendapatannya diperoleh saat kericuhan yang menebarkan kerusakan dan ketakutan di mana-mana.

"Kalau saya bisa disuruh milih, saya mending dapat kayak biasa saja lah, tapi enggak usah ribut-ribut begini. Bukan maksudnya saya enggak bersyukur sama yang di atas," tutup Hidayat.

Hidayat rupanya tak mau egois. Sebab, sejumlah pedagang lain justru merugi, bahkan tak bisa berjualan lagi karena dagangan habis dijarah hingga warung dibakar.

Ia sadar, Jakarta yang aman dan nyaman jauh lebih berharga dibanding mendapat uang melimpah di tengah kerusuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com