Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

985 Personel Gabungan Amankan Arus Mudik di 7 Titik Rawan Macet di Depok

Kompas.com - 28/05/2019, 12:16 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak 985 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan libur Idul Fitri 1440 H mendatang. 

"Jumlah personel yang dikerahkan ini tersebar di seluruh jajaran, mulai dari polisi, TNI, dan jajaran Pemerintah Kota Depok," ucap Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto, di Balai Kota Depok, Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, Selasa (28/5/2019).

Didik mengatakan, 985 personel tersebut akan disebar untuk mengamankan arus mudik dan arus balik lebaran yang diperkirakan rawan kemacetan.

Baca juga: Catat, Ini Jadwal One Way Arus Mudik dan Balik di Tol Jakarta-Cikampek

Ada tujuh titik kemacetan di Depok, yakni Jatijajar, Margonda, Simpang Juanda, Jalan Raya Bogor, Jambore Cibubur, Cinere, dan Pancoran Mas.

"Sehingga hal ini harus diantisipasi, mulai dari keamanan hingga potensi kemacetan yang mungkin dapat terjadi, maka kami buka pos pam di titik rawan kemacetan itu," ujarnya. 

Pihaknya juga akan mengerahkan tim khusus untuk patoli di jam-jam rawan perampokan, curanmor, tawuran, begal, selama arus mudik. 

Baca juga: Tips Simpel Saat Mudik: Cara Tidur Nyenyak di Pesawat Kelas Ekonomi

Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan keselamatan, baik yang menggunakan kendaraan dan yang meninggalkan rumahnya.

"Misalnya apabila mudik, masyarakat pastikan kompor mati, instalasi listrik mati, jauhkan benda-benda mungkin rawan terbakar," ucap Didik. 

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengatakan, pihaknya mendukung langkah TNI/Polri dalam menjaga keamanan di Kota Depok selama arus mudik.

Baca juga: Lalu Lintas Padat Saat Puncak Mudik, Tol Cisumdawu Siap Diakses untuk Urai Kemacetan

"Kami antisipasi arus mudik di terminal Jatijajar dengan berkoordinasi ke para PO dan pengemudi agar tak lelah saat mengemudi. Kami juga sudah siapkan tim Dinas Kesehatan untuk periksa semua pengemudi di terminal dan kami siapkan juga ambulans di terminal itu," ujar Pradi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com