Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tegaskan Tak Salah Tangkap Pria yang Ancam Bunuh Jokowi dan Hina Wiranto

Kompas.com - 28/05/2019, 22:12 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menegaskan tak ada kasus salah tangkap dalam terhadap  pria yang mengancam membunuh Presiden Indonesia Joko Widodo dan menghina Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan HAM Wiranto.

"Enggak ada, enggak ada salah tangkap. Kami kan mencari data-data ya, informasi yang lain," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (28/5/2019).

Sebelumnya, warganet bernama Marchell melalui akun Twitter mengklarifikasi bahwa informasi yang beredar di internet mengenai penangkapan seorang bernama Teuku Yazhid atas kasus tersebut keliru.

Baca juga: Pria yang Ancam Bunuh Jokowi dan Hina Wiranto Dilaporkan atas Dugaan Makar

Ia mengatakan, Teuku Yazhid bukan pelaku yang menyerukan ancaman terhadap Jokowi karena sahabatnya itu tidak bersuara lantang seperti yang ada pada video tersebut.

Selain itu ia juga membandingkan wajah dari pelaku pengancaman dengan sahabatnya tersebut.

"Bandingkan muka pria ini yang mana bibirbya lebih merah, sedangkan bibir Yazhid pun juga lebih kecil dan tidak merah, hidung Yazhid lebih sharp, dan...... Yazhid tidak pernah mencukur kumis dan jenggotnya," tulis Marchell.

Selain itu, melalui video yang beredar di media sosial, Teuku Yazhid juga sudah mengklarifikasi mengenai kekeliruan terkait video penangkapan dirinya yang beredar di internet.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Ancam Bunuh Jokowi dan Hina Wiranto

"Adapun mengenai foto maupun video yang tersebar melalui akun-akun media sosial seperti Instagram, Twitter dan lain-lain bukanlah interogasi maupun tekanan di kepolisian, melainkan klarifikasi untuk forensik suara dan forensik wajah," ujar Yazhid dalam video yang diunggah akun Instagram @andestirosalina.

Sebelumnya diberitakan polisi telah menangkap pria yang mengancam membunuh Presiden Joko Widodo.

"Baru satu (yang ditangkap) yang bersorban hijau," ujar Argo saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (24/5/2019).

Namun belum ada keterangan lengkap dari polisi terkait kronologi penangkapan pria tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com