Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarinah Sudah Diperbaiki Pasca 22 Mei, Pelang "Inah" Tinggal Kenangan...

Kompas.com - 03/06/2019, 20:53 WIB
Vitorio Mantalean,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kerusakan di area perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, akibat kerusuhan yang terjadi pada 21-22 Mei, telah diperbaiki.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin (3/6/2019) sekitar pukul 16.30, hal yang paling mencolok ialah kembalinya plang ikonik warna merah bertuliskan "Sarinah" di area parkir.

Sebelumnya, akibat kerusuhan, plang ini rusak dan tinggal bertuliskan "inah". Pihak pengelola kemudian menyelimutinya dengan kain hitam.

Baca juga: Sarinah Gelar Midnight Sale, Catat Tanggalnya

Meski demikian, beberapa tanaman yang rontok di sekitar plang tersebut hingga saat ini masih belum ditanami ulang.

"Dibenerinnya kayaknya sudah agak lama, barangkali 3-4 hari setelah kerusuhan itu deh. Soalnya pas saya libur, begitu saya masuk sudah benar," ujar Sumadi, petugas keamanan di Sarinah kepada Kompas.com, Senin sore.

Perbaikan juga tampak pada area sekitar McDonalds.

Baca juga: Pascakerusuhan, Pusat Perbelanjaan Sarinah Sudah Buka Hari Ini

Sehari pascakerusuhan, gerai ini tampak mengalami kerusakan di berbagai sisi. Saat itu, kaca berukuran sekitar 2x3 meter pecah.

Sebidang tembok di sisi bawah pun menganga dijebol. Paving block di depannya juga berlubang akibat didongkel perusuh.

Diduga, mereka merusak gerai tersebut guna mendapatkan "amunisi" untuk menyerang barikade polisi yang berjaga di sekitar Sarinah.

Baca juga: Seusai Shalat Gaib, Massa Bersalaman dan Rangkulan dengan Brimob di Sarinah

Bidang tembok berwarna hitam di depan salah satu gerai makanan cepat saji telah ditambal. Sebelumnya, saat kerusuhan pada 22 Mei silam di Sarinah, massa memjebol tembok tersebut.KOMPAS.com/Vitorio Mantalean Bidang tembok berwarna hitam di depan salah satu gerai makanan cepat saji telah ditambal. Sebelumnya, saat kerusuhan pada 22 Mei silam di Sarinah, massa memjebol tembok tersebut.
Kini, gerai hidangan cepat saji itu telah beroperasi penuh. Kaca yang pecah telah digantikan dengan kaca baru.

Tembok dan paving block yang dijebol dan didongkel massa rusuh telah ditambal ulang.

Aktivitas belanja di area Sarinah jelang Lebaran 2019 pun terlihat cukup ramai oleh kawula muda yang hilir mudik menenteng barang belanjaan.

Baca juga: Massa Pribumi Bersatu Shalat Gaib di Perempatan Sarinah

Sebelumnya, kerusuhan terjadi pada 21-22 Mei di sekitar Kantor Bawaslu RI yang terletak di seberang Sarinah.

Kerusuhan yang diduga telah direncanakan ini terjadi usai aksi unjuk rasa massa yang menuntut calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin didiskualifikasi karena diklaim melakukan kecurangan.

Massa rusuh melempari polisi dengan berbagai benda.

Baca juga: Banyak Sampah, Pemulung di Sarinah Malah Merugi

Polisi kemudian melakukan serangan balasan dengan suar, gas air mata, dan meriam air.

Sejumlah titik di pusat perbelanjaan Sarinah mengalami kerusakan, mulai dari plang nama yang patah hingga bagian dinding yang jebol. Kericuhan baru reda pada Kamis (22/5/2019)  pagi hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com