Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Kuda Delman Terkapar di Jalan Sekitar Stadion Pakansari

Kompas.com - 14/06/2019, 13:43 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Foto seekor kuda penarik dokar yang tergeletak lemah di jalan raya di depan Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Minggu (9/6/2019) viral di media sosial.

Dalam postingan Facebook akun Setiabudi Laratsemi, tampak kuda itu terkapar di jalan raya dengan kakinya yang masih terikat tali pengikat dokar. Sementara itu, dokarnya rusak di bagian atap. 

Perlindungan Tenaga Kerja Hewan. Saatnya pemerintah mulai menggencarkan edukasi untuk kesejahteraan kuda pekerja. Kejadian pagi ini saat sedang lari pagi keliling Stadion Pakansari, tiba-tiba ada suara keras gubrak di belakang. Dokar wisata penuh penumpang satu keluarga jatuh terbalik. Kudanya jatuh kelelahan. Orang-orang mengira sang kuda sudah mati, tapi terlihat perutnya masih gerak-gerak masih bernafas. Tali pengikat dokarnya harus dilepas dulu, karena saat diangkat bersama kudanya, jatuh lagi karena kudanya sudah tidak kuat. Setelah tali pengikat dokarnya dilepas... kudanya pelan-pelan bisa bangun lagi. Itupun setelah dipecut oleh sang pawang. Kasihan. Penumpangnya cuma luka-luka ringan. Atap dokarnya sobek-sobek. Omong-omong singkat dengan kusirnya, 'Iya kecapean, soalnya sabtu minggu full banyak penumpang sampai tengah malem, lalu subuh-subuh jam 4 pagi hrs sudah bangun untuk kerja lagi'. Kasihan sekali kuda tersebut. Kendaraan saja yg benda mati perlu diservice, apalagi kuda yg mahluk hidup, perlu istirahat, disayang, makan yg bergizi. Saya pernah mendengar kasus serupa dengan kuda Andong di jogja. Kasus yg sama beberapa tahun yg lalu sempat viral perlakuan kejam terhadap "sirkus lumba-lumba” dan "topeng monyet". Saatnya untuk menghentikan "perbudakan" hewan pekerja,” tulis Setiabudi Laratsemi dalam postingannya.

Baca juga: Demo di Depan MK Dilarang, di Lapangan IRTI dan Patung Kuda Diizinkan

Kejadian tersebut pun menjadi sorotan. Netizen menyoroti kuda yang dinilai saat itu kelelahan.

Postingan di Facebook Setiabudi laratsemi itu sudah 387 kali dibagikan ke akun-akun lainnya. Postingan ini juga diunggah akun media sosial instagram, @Jakartaanimalnetwork .

Saat ditemui, Nurdiansyah (35), salah satu pemilik kuda yang viral itu, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 09.00 WIB di Stadion Pakansari.

Ia mengatakan, kuda bernama Abi asal Sumba, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu ditumpangi oleh satu keluarga untuk berkeliling Stadion Pakansari.

Menurut dia, kuda Abi itu bisa langsung berontak apabila bokong kuda itu dipegang atau dipukul oleh seseorang yang tidak dikenalnya.

Hal ini pun telah diingatkan kepada penumpang yang saat itu dibawa oleh kusir.

“Nah pas kemarin itu ternyata kuda ini digodain dan dipukul sama penumpang. Padahal kusir sudah melarang penumpangnya dari awal untuk tidak memegang bokong kudanya,” ucap Nurdiansyah, di Kampung Cikempong, Kelurahan Pakan Sari, Kecamatan Cibinomg, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/6/2019).

Namun, setelah bokong kuda itu dipegang penumpang, di tengah perjalanan, menurut dia, kuda itu pun berontak dan hampir menabrak mobil yang arahnya berlawanan dengannya.

“Karena kusirnya mungkin panik, akhirnya tali pengikat kuda itu langsung ditarik dan kudanya dijatuhkan ke arah kanan menghindari tabrakan terjadi,” ucap dia.

Baca juga: Kisah Kusir Delman Pembawa Para Kepala Daerah yang Dilantik Ridwan Kamil

Kuda yang saat itu jatuh pun seolah tak bergerak lantaran kakinya masih tersangkut tali pengikat.

“Kudanya masih hidup dan sehat kok. Mungkin karena kaget makanya dia diam saja,” ucap Nurdiansyah.

Ia mengatakan, setelah tali pengikatnya dilepas, kuda itu masih berjalan dengan baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com