Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melukis Mural, Pekerjaan Tambahan Petugas PPSU Kala Momen Besar Tiba

Kompas.com - 20/06/2019, 11:06 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rosyid, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum tengah berjongkok di tepi Jalan Raya Setu, Jakarta Timur, tepat di kolong Tol Jakarta Outer Ring Road, Rabu (19/6/2019) siang tadi.

Tubuhnya menghadap ke arah tembok, tangan kirinya memegang kertas bergambar dua buah ondel-ondel warna-warni, sedangkan tangan kanannya memegang pensil yang menari di atas tembok, menyalin gambar dalam secarik kertas yang ada di tangan kirinya.

Saat itu, Rosyid dan keenam rekannya tengah ditugaskan membuat mural tiga dimensi guna menyambut Hari Ulang Tahun ke-492 DKI Jakarta. Mural itu nantinya akan menghiasi kolong terowongan yang dulu dinodai coretan-coretan tak bermakna.

Baca juga: Sambut HUT DKI, Petugas PPSU Bersihkan Makam Pangeran Jayakarta

"Setiap ada momen-momen besar memang kita selalu ditugasin. Kemarin bikin mural Asian Games, yang sekarang buat HUT DKI sama Tujuh Belasan," kata Rosyid kepada Kompas.com.

Sudah tiga hari Rosyid dan kawan-kawan dikerahkan membuat mural di terowongan itu. Rosyid menuturkan, mereka ditugaskan di sana sejak pukul 10.00 WIB pagi hingga pukul 15.00 WIB sore ketika jam kerjanya berakhir.

Ia menyebut, mereka tetap harus menyelesaikan tugas utamanya yaitu menyapu jalan sebelum turun melukis tembok. Namun, ada kalanya pula mereka meninggalkan pekerjaan utamanya itu.

"Kalau sudah mepet biasanya sih tugas nyapu ditinggal, diganti sama yang lain, saya yang disuruh ngelanjutin di sini," ujar Rosyid.

Baca juga: Cerita Petugas PPSU Merawat Bunga Matahari di Lahan Kosong Pinggir KBT

Rosyid rupanya merupakan salah seorang petugas PPSU yang paling diandalkan untuk membuat mural. Hobi menggambarnya sejak SMP agaknya tersalurkan lewat pekerjaan tambahan itu.

"Belajar biasa saja sih, enggak ada keahlian khusus. Ya hitung-hitung sekalian refreshing juga gambar-gambar begini," kata Rosyid.

Para pasukan oranye itu memang tampak asyik menggambar seolah tak mempedulikan deru mesin kendaraan dan teriknya sinar matahari yang bisa menggangu fokus mereka.

Rosyid berharap, karya mural yang mereka hasilkan dapat mempercantik kota Jakarta. Namun, ia juga hanya bisa pasrah apabila ada tangan-tangan jahil yang mengotori tembok yang sudah dihias.

"Ya mau gimana lagi, tempat umum sih, paling kita benerin lagi, benerin lagi, ya sudah gitu saja," kata pria 36 tahun tersebut menutup perbincangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ribuan Polisi Amankan Aksi May Day, Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi May Day, Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com