Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik yang Dihasilkan ITF Sunter Dapat Gerakkan LRT dan MRT Jakarta Sekaligus

Kompas.com - 04/07/2019, 10:56 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Direktur Utama Project Strategic Bisnis Unit ITF Sunter PT. Jakarta Propertindo, Aditya Bakti Laksana mengatakan fasilitas pengolahan sampah dalam kota atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter dapat menghasilkan listrik 35 megawatt perjam atau 280.000 megawat setiap tahunnya.

"Jadi kalau kita bilang, kalau di sini ada LRT dan MRT (jumlah listrik) itu bisa menjalankan kedua LRT dan MRT sekaligus," kata Adit saat ditemui Kompas.com Rabu (3/7/2019).

Bahkan, ucap Adit, jika listrik yang dihasilkan ITF disalurkan ke sebuah wilayah, jumlah listrik tersebut bisa menerangi seluruh kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Saat ini pihaknya tengah mengurus perjanjian jual beli listrik (PJBL) dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 35 tahun 2018 yang mewajibkan PLN untuk membeli listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik berbasis sampah.

Baca juga: 5 Kecanggihan ITF Sunter, Tempat Pengolahan Sampah yang Akan Dimiliki Jakarta

Disebutkan Adit bahwa mereka sudah melakukan uji kelayakan sehingga PLN sudah menyetujui PJBL tersebut.

"Nah dalam tahapan itu tentunya PLN menyampaikan itu kepada Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral). Saat ini sekarang Menteri ESDM sedang memproses surat penugasan kepada PLN untuk melakukan PJBL tadi," ujarnya.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan listrik yang diproduksi ITF Sunter akan dijual seharga 11,8 cent dollar AS per kilowatt hour (kWh) ke PT PLN (Persero).

Ketentuan soal harga listrik yang dihasilkan PLTSa diatur dalam Pasal 11 Perpres tersebut. Harga listrik ditetapkan berdasarkan besaran kapasitas listrik yang dihasilkan PLTSa.

Baca juga: ITF Sunter Disebut Salah Satu yang Terbesar di Dunia

Pasal 11 Ayat 1 Huruf b Perpres menyebutkan, harga listrik untuk besaran kapasitas PLTSa lebih dari 20 megawatt yang terinterkoneksi pada jaringan tegangan tinggi atau jaringan tegangan menengah ditentukan dengan perhitungan:

Harga (cent dollar AS per kWh) = 14,54 - (0,076 x besaran kapasitas PLTSa yang dijual ke PLN)

Dari rumus perhitungan tersebut, didapat harga jual listrik yang dihasilkan ITF Sunter yakni 11,8 cent dollar AS per kWh.

Adapun pemerintah provinsi DKI Jakarta sudah melakukan groundbreaking terhadap pembangunan ITF Sunter pada 20 Desember 2018 lalu.

Sementara pembangunan proyek senilai 250 juta Dollar Amerika ini akan dimulai pada akhir bulan ini dan ditargetkan beroperasi pada 2022 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com