Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontraktor Tak Jera, Satpol PP Dua Kali Bongkar Bangunan Liar di Pesanggrahan

Kompas.com - 04/07/2019, 13:33 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satpol PP Pesanggrahan Jakarta Selatan menertibkan dua bangunan yang dianggap liar karena berdiri di lahan Prasarana Hijau Umum (PHU), Kamis (4/7/2019).

Dua bangunan ini terletak di Jalan Bintaro Akasia RT 02/RW 09, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Kasie Ketentraman dan Ketertiban Umum (Tramtibum) Satpol PP Pesanggrahan, Luasman Manihuruk, mengatakan awalnya ia menerima laporan dari Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertahanan (Ciptata) DKI Jakarta bahwa ada dua bangunan di lahan PHU.

Menurut dia,kontraktor bangunan tersebut juga sudah pernah mendirikan bangunan di tempat yang sama. Namun Satpol PP segera membongkar bangunan tersebut. Kini mereka kembali mendirikan bangunan di tempat itu.

Baca juga: Kolong Tol Pesanggrahan Dipercantik dengan Mural

"Sebelumnya kita lakukan penertiban tahun lalu, saya lupa tanggalnya. Yang pasti ini sudah dua kali," ujar Luasman di Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Setelah mendapatkan rekomendasi untuk menertibkan bangunan tersebut dari Dinas Ciptata DKI, pihaknya menyegel bangunan itu. Meski demikian, pihak kontraktor tetap melanjutkan pembangunannya.

"Sampai saat ini kita tidak tahu kontraktornya. Sebelum penertiban pun sudah kita panggil, tapi dia tidak hadir," tambahnya.

Baca juga: Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Ditemukan di Bantaran Kali Pesanggrahan

Satpol PP Pesanggrahan pun mengambil tindakan tegas dengan membongkar bangunan tersebut. Luasman mengimbau para pekerja untuk tidak melanjutkan pembangunan lagi.

"Lalu kita cek lokasi dan kita perintahkan untuk berhenti. Kalau bandel lagi habis ini, ya kita bongkar lagi. Untungnya ini masih 30 persen lah, belum jadi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com